Dalam dongeng-dongeng dan cerita rakyat Skandinavia, Huldra (nama lain
di Swedia: Skogsrå atau Skogsfru (artinya “gadis hutan”), dan Tallemaja)
adalah makhluk legendaris yang berasal dari hutan. Biasanya berjenis
kelamin wanita.
Dilihat dari depan, mereka telanjang dengan wajah
yang sangat luar biasa cantiknya, namun jika dilihat dari belakang,
punggungnya berlubang seperti lubang pohon pada batang pohon yang sudah
tua.Di Norwegia, punggung mereka tidak berlubang,
namun mereka punya ekor (ekor sapi menurut kepercayaan orang Norwegia,
sedangkan bagi orang Swedia mereka punya ekor sapi atau ekor rubah) yang
merupakan satu-satunya hal yang membedakan mereka dari gadis normal.
Huldra
memancing lelaki supaya masuk ke hutan untuk diajak berhubungan badan.
Mereka akan memberi balasan bagi lelaki yang telah memuaskan nafsu
mereka dan membunuh lelaki yang tidak bersedia. Namun Huldra di Norwegia
tidak seperti itu. Mereka mungkin saja menculik seseorang, namun segan
untuk membunuhnya. Mereka kadang-kadang menculik bayi manusia dan
menempatkannya di antara anak-anak mereka yang disebut Huldrebarn.
Huldra berjenis kelamin pria disebut Huldu, atau “Huldrekall” (sebutan di Norwegia).
Di
Norwegia, Huldra sering dilukiskan sebagai gadis desa yang istimewa,
mengenakan pakaian petani, namun wajahnya nampak lebih memikat dan
bercahaya jika dibandingkan dengan gadis desa biasa. Kadang-kadang
Huldra menikahi pria lokal, namun bila itu terjadi, segala kemewahan dan
keindahan yang menyelimuti tubuhnya akan menghilang ketika pendeta
memegang tangannya, atau jika memasuki gereja.
Jika Huldra
dikhianati, ia akan sakit hati dan menghukum siapapun yang menyakiti
hatinya, seperti sebuah cerita dari Sigdal. Seekor Huldra akan menikah
dan calon suaminya sudah bersumpah akan menikahinya, dengan syarat, pria
itu tidak boleh menceritakan apapun tentang pengantinnya kepada orang
lain. Namun pria itu mengingkari janjinya. Huldra memukul telinga pria
itu dengan ekornya lalu pria itu kehilangan pendengaran dan akal pikiran
selama sisa hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar