Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang disebut
Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.
Mermaid adalah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air
yang memiliki tubuh dari pinggang ke atas seperti perempuan sedangkan
pinggang ke bawah seperti seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah
mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini
bisa dilacak di dalam literatur hingga 2.000 tahun yang lalu.
Kata Mermaid
berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno)
dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai
Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis
kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.
Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas batu di dekat
pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya
sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia
yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.
Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid
karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan
bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew
Trawella tewas karenanya.
Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsaKisah pertama mengenai makhluk ini
bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis,
ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala
dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi
membunuh gembala itu.
Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk
mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk
menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya
mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.
Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.
Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit
tahun 1884, ahli kisah rakyat bernama S. Baring Gould percaya kalau
kisah mermaid dan merman bermula dari kisah dewa atau dewi setengah ikan
di agama-agama purba.
Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin memiliki rupa seperti
Mermaid
. Dewa
Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga memiliki rupa setengah ikan.
Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar
dari Asia oleh manusia ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal
adalah dewa Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga
memiliki tubuh setengah ikan.
Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga bisa dijumpai di mitologi di berbagai negara di Afrika dan Asia.
Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya dapat
menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang
mengikutinya.
Dugong dan Manatee
Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk
seperti Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah
identifikasi. Tersangkanya yang paling utama adalah hewan yang masuk ke
dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai
dan laut.
Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya adalah Dugong
dan Manatee. Kedua makhluk ini memiliki adaptasi yang luar biasa di
dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk
ini bisa dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi,
mereka akan menggendongnya di dada sehingga bisa dikira sebagai dada
seorang wanita oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.
Contoh gambar Dugong / Manatee ========>
Walaupun sepertinya banyak yang sepakat dengan identitas Manatee atau
Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah,
kita bisa menemukan berbagai kesaksian yang sepertinya mengkonfirmasi
perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman
(bukan Dugong atau Manatee).
Penampakan Mermaid dalam sejarah
Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid
berhasil
ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa
ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak lama kemudian, makhluk
itu mati.
Lalu, seorang biarawan bernama Ralph Coggeshall pernah menceritakan
kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada
tahun 1187. Makhluk itu tidak dapat berbicara dan segera dibawa ke desa
untuk diperiksa. Bahkan setelah disiksa, makhluk itu masih tidak
menunjukkan tanda-tanda kalau ia bisa berbicara. Merman tersebut
kemudian dipenjara untuk beberapa lama di kastil Orford. Namun ketika
penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.
Masih pada abad ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya penemuan seekor mermaid di dekat Greenland.
"Makhluk ini terlihat seperti seorang wanita dari pinggang ke kepala.
Dadanya juga terlihat persis seperti seorang wanita. Lengannya panjang
dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga menyerupai manusia. Dari
pinggang ke bawah, makhluk ini memiliki ekor seperti ikan dengan sisik
dan sirip. Makhluk aneh ini terlihat setelah badai besar
melanda."Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada
tahun 1305 dan 1329.
Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.
Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini
pada tahun 1493. Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia
melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam laut ke permukaan.
Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik seperti yang sering
digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat
seperti pria.
Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak
orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung
(manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.
Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.
"Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera
memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang
ke atas, punggung dan dadanya seperti seorang wanita. Tubuhnya sama
besar seperti salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke
dalam air, mereka bisa melihat ekornya yang terlihat seperti ekor
lumba-lumba yang memiliki pola seperti ikan mackarel. Rekan kami yang
menyaksikannya bernama Thomas Hilles dan Robert Rayner."
Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya bernama John Smith (yang
kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia
menyebutkan kalau makhluk itu memiliki wajah cantik, mata yang bulat,
hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu
"Sangat cantik".
Jika kalian melihat makhluk seperti ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?
Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera membuat janji dengan dokter mata?
Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan
segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian
dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan
hidup selama 3 hari.
Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut
berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan
oleh biarawan Jesuit bernama M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja
untuk penguasa setempat.
Bosquez kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada 7 makhluk itu,
membedahnya lalu menemukan kalau makhluk itu memiliki struktur internal
dan eksternal yang menyerupai manusia.
Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang
naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of
Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai peristiwa penampakan
merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark,
dekat Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak
berbohong.Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan
Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton.
Mungkin kisah Munro telah menginspirasi karakter mermaid yang sering
kita tonton di Film-film.
"Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang
yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya
ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di
batu itu 3 atau 4 menit lamanya."Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut
ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.
"Bagian atas tubuhnya menyerupai tubuh seorang anak kecil berumur 3 atau
4 tahun. Namun dadanya besar seperti dada wanita dewasa. Rambutnya
panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh bagian
bawahnya menyerupai ikan salmon, namun tidak memiliki sisik."Menurut
catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sebenarnya masih hidup ketika
pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan
cara melemparinya dengan batu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa
bernama Duncan Shaw kemudian membuat sebuah peti mati kecil untuknya
dan memberikan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.
Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memberikan upacara penguburan seperti itu untuk seekor manatee atau dugong.
Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:
"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi
menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, saat itu
sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek aneh di jarak 6 yard.
Objek itu memiliki bentuk seperti seorang wanita dengan dada yang besar.
Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu
muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami
menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."Penampakan Mermaid
lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.
Pada tahun itu, sebuah kapal bernama Leonidas berlayar dari New York
menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal
menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu
selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas
permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru
kapal bisa melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut memiliki
rambut panjang berwarna hitam dengan tubuh setengah manusia dan setengah
ikan. Semua kru setuju kalau makhluk itu adalah mermaid.
Tentu saja akan sangat susah jika mengatakan kalau sejumlah kru kapal
yang terbiasa di laut tidak bisa membedakan antara Manatee dan Mermaid.
Mumi Mermaid
Apa buktinya kalau makhluk yang bernama Mermaid benar-benar ada?
PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim memiliki
bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapatkan uang.
Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid.
Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan
menggabungkan anggota tubuh beberapa hewan.
Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai
sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax,
beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil
kreasi para seniman.
Dan ini salah satu contohnya ==============>
Walaupun legenda Mermaid lebih populer di Eropa, namun di Jepang, kisah
mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana,
tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai
otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi
ini juga hasil kreasi sama seperti mumi milik PT Barnum. Namun
sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara
serius. Mumi Mermaid ini tersimpan di beberapa tempat di Jepang, yaitu : kuil Myouchi di Niigata, markas besar agama Shinto di Fujinomiya di
kaki gunung Fuji, kuil Karukayado di Hashimoto.
Antara Hoax dan Cryptid
Para ilmuwan ataupun ahli Crytozoology sejak lama berusaha
mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini
hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk seperti ini
tersebar di berbagai belahan dunia dan bahkan telah bermula sejak ribuan
tahun yang lalu?
Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun bisa disimpulkan sebagai hoax? Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?
Walaupun sebagian besar peneliti sepakat dengan teori manatee atau
dugong, namun sebagian Cryptozoolog sepakat kalau mermaid mungkin adalah
sejenis makhluk laut yang telah punah, walaupun mereka juga belum bisa
menentukan identitas makhluk yang dimaksud.
Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif,
sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid adalah makhluk mistis.
Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa makhluk seperti ini lebih populer
di agama-agama purba. Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat
dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah
menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang
dimaksudkannya adalah makhluk mistis gaib yang jelas tidak termasuk ke
dalam wilayah Cryptozoology.