twitter
    Hey, jadilah temanku :)

Kamis, 13 September 2012

Kentaur

     Dalam mitologi Yunani, kentaur (dari bahasa Yunani: Κένταυρος, "Kéntauros") atau Hippokentaur adalah makhluk yang berwujud setengah manusia setengah kuda. Dalam lukisan vas Attika dan Boiotia awal, kentaur digambarkan berupa bagian belakang kuda yang menyatu dengan tubuh manusia yang utuh.
Sementara dalam perkembangan selanjutnya, penggambaran kentaur adalah bagian tubuh manusia (dari kepala sampai pinggang) yanng menyatu dengan gumba kuda.

      Komposisi setengah-manusia dan setengah-hewan ini telah membuat banyak penulis menganggap kentaur sebagai makhluk liminal, berada di antara dua sifat, diceritakan dalam mitos yang berlawanan, baik sebagai perwujudan dari alam liar, seperti ketika para kentaur berperang dengan suku Lapith, atau sebaliknya sebagai guru, contohnya Kheiron.

     Kentaur biasanya disebut terlahir dari hubungan Iksion dan Nefele (dewi awan yang dibuat sesuai wujud Hera). Versi lainnya adalah bahwa ras kentaur merupakan keturunan Kentauros, yang berhubungan seksual dengan kuda-kuda betina di Magnesia. Kentauros sendiri kemungkinan adalah putra Iksion dan Nefele atau putra Apollo dan Stilbe, putri dewa sungai Peneus.

     Dalam versi yang kedua, Kentauros memiliki saudara bernama Lapithos, leluhur suku Lapith. Dengan demikian, ras kentaur dan suku Lapith, yang bermusuhan, masih merupakan saudara.
Kentaur dikatakan menghuni daerah Magnesia dan Gunung Pelion di Thessalia, hutan ek Foloi di Elis, dan semenanjung Maleia di Lakonia selatan.

     Kentaur muncul secara individual atau berkelompok dalam kisah-kisah Yunani kuno, seperti pada kisah penculikan Deianeira oleh Nessos dan kisah perkawinan Pirithous. Kentaur individual yang terkenal adalah Nessos, Kheiron, Folos, Eurition. Banyak kentaur yang muncul dalam kisah Herakles.

    Kata kentauros dalam bahasa Yunani secara umum dianggap memiliki asal usul yang tidak jelas Etimologi dari ken – tauros, "banteng yang menusuk-pelekat" merupakan sebuah pendapat yang Euhemeris dari Palaifatos dalam karyanya, Dalam Kisah-kisah Luar Biasa (Περὶ ἀπίστων): para pemanah berkuda dari desa yang disebut Nefele membunuh sekawanan banteng yang mengganggu kerajaan Iksion

     Kemungkinan asal kata lainnya dari kentauros adalah "pembunuh banteng". Beberapa sejarawan berpendapat bahwa bangsa Yunani mengadopsi rasi bintang Centaurus dan juga namanya "banteng yang menusuk", dari Mesopotamia. Di sana, rasi bintang itu merupakan simbol dewa Baal yang melambangkan hujan dan kesuburan. Dia bertarung melawan iblis Mot, yang melambangkan kekeringan di musim panas, dan dengan tanduknya Baal "menusuk" Mot.

      Di Yunani, rasi bintang Centaurus diamati oleh Eudoksos dari Knidos pada abad keempat SM dan oleh Aratos pada abad ketiga. Alexander Hislop, dalam karyanya, The Two Babylons: Papal Worship Revealed to be the Worship of Nimrod and His Wife, berpendapat bahwa kata itu berasal dari bahasa Semit: Kohen dan "tor" (pergi berputar). Melalui perubahan fonetis, konsonan yang kurang penting menghilang seiring waktu, dan kata itu berkembang menjadi Khen Tor atau Ken-Tor, dan ditransliterasi secara fonetis ke dalam bahasa Yunani Ionia sebagai Kentaur, namun pendapat ini tidak diterima oleh para filolog (ahli bahasa) modern

     Teori paling umum mengenai asal usul legenda kentaur adalah bahwa legenda tersebut muncul atas reaksi dari bangsa yang bukan penunggang kuda, seperti dunia Aigea Minoa, terhadap kaum nomad yang menunggang kuda.

     Teori ini menyatakan bahwa para penunggang kuda pada awalnya dilihat sebagai makhluk setengah manusia setengah kuda. Bernal Díaz del Castillo melaporkan bahwa salah tafsir semacam ini pernah terjadi ketika bangsa Aztek pertama kali melihat para penunggang kuda Spanyol. Budaya penjinakkan kuda sendiri dimulai pertama kali di padang stepa selatan di Asia Tengah, kemungkinan di Kazakhstan modern.
Suku Lapith di Thessalia, yang masih merupakan sanak famili kentaur, digambarkan oleh para penulis Yunani kuno sebagai penemu kebudayaan menunggang kuda. Suku-suku di Thessalia juga mengklaim bahwa kuda-kuda mereka merupakan keturunan dari para kentaur.
Dari berbagai penulis Yunani klasik yang menyebutkan tentang kentaur, Pindaros adalah yang pertama kali menggambarkan suatu monster campuran.

    Para penulis sebelumnya (Homeros) hanya menggunakan kata-kata semacam pheres (bandingkan dengan theres, "hewan buas"). yang juga bisa bermakna "orang biadab yang menunggangi kuda". Namun penggambaran kentaur hibrida dari masa yang sama dapat ditemukan dalam seni Yunani arkais.
Lucretius dalam sajak filsafatnya De rerum natura (abad pertama SM) menolak keberadaan kentaur berdasarkan tingkat pertumbuhan mereka yang berbeda. Dia menyatakan bahwa pada usia tiga tahun, kuda ada pada masa utama hidup mereka sedangkan manusia berusia tiga tahun tidak lebih dari bayi mungil, sehingga tidak mungkin ada makhluk campuran manusia dan kuda.

    Robert Graves (mengandalkan karya Georges Dumezil yang berpendapat bahwa legenda kentaur berasal dari bidadara India) berspkelusasi bahwa kentaur hanya samar-samar diingat, dan kemungkinan berasal dari kultus persaudaraan bumi pra-Hellen yang menggunakan totem kuda.

     Teori serupa juga terdapat dalam The Bull from the Sea karya Mary Renault. Kinnara, makhluk berwujud setengah burung setengah manusia dari mitologi India, muncul dalam berbagai naskah kuno, seni dan juga patung serta relief di seluruh India. Makhluk tersebut digambarkan sebagai seekor burung dengan torso manusia di tempat kepala burung seharusnya berada, sehingga mirip dengan kentaur Yunani.
»»  Baca Selengkapnya...

Leprachaun


     Makhluk mungil ini melegenda di berbagai negara, contohnya Amerika, Inggris, Australia DDL. Makhluk ini berukuran kecil seukuran anak umur 2-3 tahunan, Makhluk ini berbusana seragam hijau & keseringan berjenggot. Legenda mengatakan bahwa makhluk ini hidup di ujung pelangi & memiliki kendi koin keberuntungan. Makhluk ini di percayai hidup seperti manusia & memiliki bahasa mereka sendiri. Makhluk ini cukup sering ditemui di game online tentang sihir.

     1 koin di kendi itu diyakini membawa keberuntungan & mengabulkan 2 permintaan kita dlm waktu singkat, Leprechaun adalah makhluk mitos masyarakat barat, kadangkala ada orang yg mengaku bahwa ia melihat seorang/sebuah/seekor leprechaun yg sambil membawa kantung/kendi koin.
Menurut masyarakat setempat, leprechaun hidup bersama leprechaun-leprechaun lain di sebuah desa (di ujung pelangi), tapi siapa yg pernah ke ujung pelangi? Hanya yg maha esa tahu apakah Leprechaun itu nyata atau tidak.


     Para peneliti di University College Dublin yang di dalamnya terdapat komunitas para ilmuan berhasil menangkap leprechaun dengan keadaan masih hidup.
Leprechaun (bahasa Irlandia: leipreachán) dalam mitologi Irlandia adalah sebangsa peri jantan yang mendiami daratan Irlandia.
Bersama peri-peri lainnya, Leprechaun mendiami daratan Irlandia sebelum kedatangan bangsa Celtic. Mereka digambarkan sebagai lelaki tua yang senang berbuat nakal. Mereka berdagang dengan menjual batu kerikil atau menjadi pembuat sepatu. Mereka dikatakan sangat kaya.


     Leprechaun itu tertangkap kemarin pagi dini hari di hutan Donadea Dublin. Menurut laporan laboratorium, para ilmuwan menggunakan mangkuk marshmallow rasa sereal untuk menarik leprechaun keluar ke tempat terbuka. Saat Leprechaun mengambil makanan tersebut, mereka terjerat dia dalam jaring kecil. 


     "Orang kecil itu tidak kooperatif pada awalnya," kata Patrick McMally teknisi laboratorium. "Dia menjerit di dalam kurungan dan mencakar di tangan kita seperti ia ingin melarikan diri." 
"Dia bahkan mencoba memukul kami dengan shillelagh kecilnya," tambah McMally.
Seamus Doolittle, ilmuwan yang memimpin dalam 'Proyek Leprechaun,' menggambarkan makhluk itu sebagai "orang kecil, keriput tua dengan hidung bulat dan janggut merah keriting."


     Menurut Doolittle, leprechaun itu mengenakan sepasang celana sampai di bawah lutut hijau tua, kemeja berenda putih, sepatu melengkung, stoking putih, dan topi atas. Dia juga membawa pot emas. "Dia berdiri sekitar tiga meter tingginya," tambah Doolitttle.  Doolittle mengatakan ia mendapatkan ide untuk menangkap leprechaun setelah mendengar rekan dia mengatakan bahwa makhluk mitos tersebut tidak ada di bumi ini. "Kebanyakan para ilmuwan tidak percaya pada leprechaun," kata Doolittle. "Saya ingin membuktikan mereka semua salah, jadi saya berangkat ke hutan untuk menangkap mereka dengan tanganku sendiri" 

     Setelah menangkap leprechaun itu, para ilmuwan membawanya kembali ke laboratorium universitas, di mana mereka melakukan berbagai tes, termasuk kerja darah, pengambilan sampel DNA, sidik jari, dan pemeriksaan Riverdance menyeluruh. Para ilmuwan mengatakan bahwa ketika tahap pengujian awal selesai, mereka berencana untuk menjaga orang Irlandia kecil sebagai hewan peliharaan. "Dia mungkin akan berakhir sebagai maskot tim sepak bola," kata Doolittle.  

     Para ahli mengatakan leprechaun dapat ditambahkan ke daftar makhluk mitos yang pernah dianggap "imajiner 'namun kemudian terbukti ada, termasuk Bigfoot, Loch Ness Rakasa, Bat Boy, yang Snowman keji, dan Vanilla Ice. "Terlalu banyak orang di luar sana hanya tidak percaya pada makhluk mitos," kata Doolittle."Tapi mereka di luar sana ada dan mereka nyata." 

»»  Baca Selengkapnya...

Gigantopithecus

     Tidak banyak penjelasan tentang makhluk ini, dan ini, sedikit penjelasannya :
Gigantopithecus adalah kera terbesar yang pernah ditemukan hingga saat ini. Tinggi mereka diperkirakan mencapai sekitar 3 meter. Mereka ditemukan di beberapa wilayah di asia, termasuk China. Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter. Gigantopithecus adalah omnivora, memakan bambu dan tanaman lain.

     Gigantopithecus ditemukan pertama kali tahun 1935, ketika seorang paleontolog Jerman menemukan fosil gigi yang dijual di toko obat China. Ia tahu bahwa gigi itu berasal dari primata yang belum teridentifikasi. Ada teori bahwa Gigantopithecus ini masih hidup sampai sekarang. Beberapa orang percaya bahwa hewan ini adalah yeti atau manusia salju yang katanya hidup di Himalaya dan sebagian besar penggambaran fisiknya seperti orang utan pada masa sekarang.
»»  Baca Selengkapnya...