twitter
    Hey, jadilah temanku :)

Rabu, 22 Agustus 2012

Kappa


     Kappa (河童, Kappa "anak sungai"), dipanggil juga Gatarō (川太郎, Gatarō "anak sungai") atau Kawako (川子, Kawako "anak sungai"), adalah makhluk legenda; suatu jenis peri air yang ditemukan dalam cerita rakyat Jepang. Meski demikian mereka juga dianggap sebagai bagian dari cryptozoology, yang disebabkan oleh beberapa penampakan. Dalam aliran Shinto mereka dianggap sebagai satu dari banyak suijin (literally "dewa air"). 

    Kebanyakan gambaran memperlihatkan kappa sebagai humanoid seukuran anak, meskipun tubuh mereka lebih menyerupai monyet atau kodok daripada manusia. Beberapa keterangan menyatakan wajah mereka seperti kera, sementara yang lain memperlihatkan mereka dengan paras berparuh yang lebih mirip kura-kura atau bebek. Gambar-gambar biasanya menampilkan kappa dengan cangkan yang tebal dan kulit bersisik dengan warna antara hijau ke kuning atau biru.

    Kappa menempati kolam-kolam dan sungai–sungai Jepang dan memiliki beragam tampilan untuk menolong mereka di lingkungan ini, seperti tangan dan kaki yang berselaput. Mereka kadang-kadang juga disebut memiliki bau seperti ikan, dan mereka dapat berenang seperti mereka. Ungkapan kappa-no-kawa-nagare ("seekor kappa tenggelam di dalam sungai") menyampaikan maksud bahwa bahkan ahli pun membuat kesalahan.

     Sesuatu yang paling dapat dicatat dari Kappa, meski demikian, adalah lekuk berisi air di atas kepala mereka. Rongga-rongga ini dikelilingi oleh rambut tipis, dan potongan rambut jenis ini dinamai okappa-atama dari makhluk-nakhluk ini. Kappa mendapatkan kekuatan mereka yang luar biasa dari lubang-lubang berisi cairan ini, dan mereka yang berhadapan dengannya dapat memanfaatkan kelemahan ini dengan membuat Kappa menumpahkan air tersebut dari kepala mereka. Kappa memiliki rasa etika yang dalam, jadi sebuah metode yang dipercaya untuk menarik perhatian, untuk sebuah kappa tidak dapat lagi selain membalas dengan bungkukan yang dalam, meski ini mengakibatkan hilangnya kepala-air dalam prosesnya. Ketika habis, Kappa melemah dan mungkin mati. Cerita lain mengatakan bahwa air ini memungkinkan kappa untuk bergerak di darat, dan ketika kosong, makhluk ini tidak dapat bergerak. Anak-anak keras kepala didorong untuk mengikuti kebiasaan membungkuk hingga ke tanah yang merupakan pertahanan dalam melawan kappa. 

    Kappa adalah pembuat masalah yang nakal. Ejekan mereka mulai dari yang secara relative tidak berbahaya, seperti kentut dengan keras atay memperhatikan kimono perempuan, hingga yang lebih berbahaya, seperti mencuri tanaman, menculik anak-anak, atau memperkosa perempuan. Faktanya, anak-anak kecil adalah salah satu makanan favorit kappa yang rakus, meski mereka juga akan memakan yang dewasa juga. Mereka memakan korban-korban malang ini dengan menyedot keluat shirikodama (尻子玉, shirikodama?) (atau usus, darah, liver, atau “daya hidup,” bergantung pada legendanya) melalui anus. Bahkan sekarang, tanda-tanda bahaya tentang kappa yang muncul dengan tubuh air di beberapa kota dan desa Jepang. Kappa juga disebutkan takut akan api, dan beberapa desa menyelenggarakan festival kembang api setiap tahun untuk menakuti roh-roh ini.

     Kappa tidak sepenuhnya antagonis bagi manusia, bagaimanapun juga. Mereka penasaran dengan peradaban manusia, dan mereka bias mengerti dan berbicara bahasa Jepang. Mereka kadang menantang siapa saja yang ditemuinya dalam beragam keahlian, seperti shogi atau gulat sumo. Mereka juga mungkin bersahabat dengan manusia sebagai pertukaran atas hadiah-hadiah dan penawaran-penawaran, terutama mentimun, makanan yang dikethui kappa dapat menikmatinya lebih dari anak-anak manusia. Orangtua masyarakat Jepang kadang menulis nama anak-anak mereka (atau mereka sendiri) pada mentimu dan melemparkannya ke perairan yang didalamnya terdapat kappa dalam rangka membujuk mereka dan mengizinkan keluarganya untuk mandi. Bahkan ada sejenis sushi gulung isi mentimun yang dinaman kappa, kappamaki. 

      Sekali bersahabat, kappa diketahui melakukan beragam pekerjaan untuk manusia, seperti membantu petani mengairi sawahnya. Mereka juga memiliki pengetahuan dalam bidang pengobatan, dan legenda menyatakan bahwa mereka mengajarkan seni mengembalikan tulang ke posisinya pada manusia. Karena beberapa aspek kebaikan hati ini, beberapa kuil didirikan untuk memuja khususnya Kappa yang suka menolong. Kappa juga bias ditipu untuk menolong orang. Dengan rasa sopan yang kuat tidak menizinkan mereka untuk melanggar sumpah, sebagai contoh, jika seorang manusia mampu menipu kappa hingga berjanji untuk menolongnya, kappa tidak memiliki pilihan kecuali mengikutinya.
»»  Baca Selengkapnya...

Medusa

     Dalam mitologi Yunani, Medusa (Yunani: Μέδουσα (Médousa), yang berarti "penjaga" atau "pelindung") adalah seorang wanita cantik dengan ular sebagai rambutnya. Siapapun yang menatap langsung pada matanya akan berubah menjadi batu. Medusa tewas di tangan Perseus, yang kemudian menggunakan kepalanya sebagai senjata sebelum diberikan kepada Athena untuk ditempatkan pada perisai.

      Tiga gorgon bersaudari—Medusa, Stheno dan Euryale adalah anak dari dewa laut kuno Phorcys dan adiknya Ceto.
Dalam kisahnya, Stheno dan Euryale diceritakan sebagai makhluk abadi (immortal) sedangkan Medusa tidak. Oleh karena itu, Medusa dapat terbunuh oleh Perseus.

(Kalo ada pertanyaan, "Apakah yang dimaksud dengan gorgon?" itu berarti merujuk pada Tiga bersaudari ini, Medusa, Stheno dan Euryale)

      Versi terakhir dalam mitologi Medusa menceritakan bahwa Medusa awalnya adalah seorang perawan cantik, wanita idaman para lelaki, dan seorang pendeta wanita di kuil milik Athena. Namun kemudian ia disiksa dan diperkosa oleh Poseidon, Sang Dewa Laut di dalam kuil Athena.
Tentu saja hal ini membuat Athena marah, ia pun merubah rambut cantik Medusa menjadi ular dan mengutuk Medusa sehingga siapapun yang melihat matanya, akan menjadi batu.

Namun beberapa versi ada juga yg menceritakan bahwa Medusa dikutuk Athena karena sebenernya Athena cemburu dengan kecantikan Medusa....

      Di tempat lain, Polydectes yang jatuh cinta kepada Danaë (ibunya Perseus) merancang suatu rencana yang licik untuk mengusir Perseus, agar ia dapat menikahi ibu Perseus. Ia menyuruh Perseus untuk membawakan kepala Medusa. Waktu itu Medusa dianggap sebagai monster yang dapat mengubah orang-orang disekitarnya menjadi batu, dan tidak ada satupun orang yang berani membunuhnya. Perseus tidak bisa menolak perintah Polydectes, ia pergi untuk mencari Medusa. Di tengah ketakutan dan kebingungannya, ia mendapatkan bantuan dari para dewa/dewi. Hermes memberikan pedang adamant padanya, lalu Athena memberikan perisai perunggu yang dipoles dengan baik, dan Hades memberikan helmet of invisibility --->> Kalo dipake, jadi tembus pandang. Kayak jubahnya Harry Potter (tapi saya ga tau siapa yang ngasih sandal bersayap. katanya sih Hermes juga

      Setelah mendapatkan barang-barang pemberian tersebut , Perseus tentu saja dapat membunuh Medusa dengan mudah. Perisai yang dibawa Perseus dipoles hingga menyerupai cermin, sehingga membuat Medusa menjadi batu karena melihat bayangannya sendiri. Lalu setelah Medusa menjadi batu, Perseus memenggal kepalanya.

Menurut saya, pada waktu itu sebenernya Medusa tidak berniat jahat dengan mengubah orang2 menjadi batu, itu kan karena kutukannya. 
Ia juga tidak tahu cara mengembalikan orang2 seperti semula, tapi orang2 sudah keburu mencapnya sebagai makhluk jahat...

      Selama beberapa waktu, Perseus menggunakan kepala Medusa sebagai senjata. Lalu kemudian kepala itu diserahkan kepada Athena untuk ditaruh pada perisai Zeus
»»  Baca Selengkapnya...

Selasa, 21 Agustus 2012

Buraq

     Kalau dilihat dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah "buraq" yang diartikan sebagai "Binatang kendaraan Nabi Muhammad Saw", dia berbentuk kuda bersayap kiri kanan. Dalam pemakaian umum "buraq" itu berarti burung cendrawasih yang oleh kamus diartikan dengan burung dari sorga (bird of paradise). Sebenarnya "buraq" itu adalah istilah yang dipakai dalam AlQur'an dengan arti "kilat" termuat pada ayat 2/19, 2/20 dan 13/2 dengan istilah aslinya "Barqu".


    Para sarjana telah melakukan penyelidikan dan berkesimpulan bahwa kilat atau sinar bergerak sejauh 186.000 mil atau 300 Kilometer perdetik. Dengan penyelidikan yang memakai sistem paralax, diketahui pula jarak matahari dari bumi sekitar 93.000.000 mil dan dilintasi oleh sinar dalam waktu 8 menit. Jarak sedemikian besar disebut 1 AU atau satu Astronomical Unit, dipakai sebagai ukuran terkecil dalam menentukan jarak antar benda angkasa. Dan kita sudah membahas bahwa Muntaha itu letaknya diluar sistem galaksi bimasakti kita, dimana jarak dari satu galaksi menuju kegalaksi lainnya saja sekitar 170.000 tahun cahaya. Sedangkan Muntaha itu sendiri merupakan bumi atau planet yang berada dalam galaksi terjauh dari semua galaksi yang ada diruang angkasa.Amatlah janggal jika kita mengatakan bahwa buraq tersebut dipahami sebagai binatang atau kuda bersayap yang dapat terbang keangkasa bebas. Orang tentu dapat mengetahui bahwa sayap hanya dapat berfungsi dalam lingkungan atmosfir planet dimana udara ditunda kebelakang untuk gerak maju kemuka atau ditekan kebawah untuk melambung keatas. Udara begitu hanya berada dalam troposfir yang tingginya 6 hingga 16 Km dari permukaan bumi, padahal buraq itu harus menempuh perjalanan menembusi luar angkasa yang hampa udara dimana sayap tak berguna malah menjadi beban. Dengan kecepatan kilat maka binatang kendaraan itu, begitu juga Nabi yang menaiki, akan terbakar dalam daerah atmosfir bumi, sebaliknya ketiadaan udara untuk bernafas dalam menempuh jarak yang sangat jauh sementara itu harus mengelakkan diri dari meteorities yang berlayangan diangkasa bebas. Semua itu membuktikan bahwa Nabi Muhammad Saw bukanlah melakukan perjalanan mi'rajnya dengan menggunakan binatang ataupun hewan bersayap sebagaimana yang diyakini oleh orang selama ini.

     Penggantian istilah dari Barqu yang berarti kilat menjadi buraq jelas mengandung pengertian yang berbeda, dimana jika Barqu itu adalah kilat, maka buraq saya asumsikan sebagai sesuatu kendaraan yang mempunyai sifat dan kecepatannya diatas kilat atau sesuatu yang kecepatannya melebihi gerakan sinar.

     Menurut akal pikiran kita sehari-hari yang tetap tinggal dibumi, jarak yang demikian jauhnya tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam beberapa saat saja. Untuk menerobos garis tengah jagat raya saja memerlukan waktu 10 milyard tahun cahaya melalui galaksi-galaksi yang oleh Garnow disebut sebagai fosil-fosil jagad raya dan selanjutnya menuju alam yang sulit digambarkan jauhnya oleh akal pikiran dan panca indera manusia dengan segala macam peralatannya, karena belum atau bahkan tidak diketahui oleh para Astronomi, galaksi yang lebih jauh dari 20 bilyun tahun cahaya. Dengan kata lain mereka para Astronom tidak dapat melihat apa yang ada dibalik galaksi sejauh itu karena keadaannya benar-benar gelap mutlak. Untuk mencapai jarak yang demikian jauhnya tentu diperlukan penambahan kecepatan yang berlipat kali kecepatan cahaya. Sayangnya kecepatan cahaya merupakan kecepatan yang tertinggi yang diketahui oleh manusia sampai hari ini atau bisa jadi karena parameter kecepatan cahaya belum terjangkau oleh manusia.

     Dalam AlQur'an kita jumpai betapa hitungan waktu yang diperlukan oleh para malaikat dan ruh-ruh orang yang meninggal kembali kepada Tuhan: Naik malaikat-malaikat dan ruh-ruh kepadaNya dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun. (QS. 70:4)

     Ukuran waktu dalam ayat diatas ada para ahli yang menyebut bahwa angka 50 ribu tahun itu menunjukkan betapa lamanya waktu yang diperlukan penerbangan malaikat dan Ar-Ruh untuk sampai kepada Tuhan. Namun bagaimanapun juga ayat itu menunjukkan adanya perbedaan waktu yang cukup besar antara waktu kita yang tetap dibumi dengan waktu malaikat yang bergerak cepat sesuai dengan pendapat para ahli fisika yang menyebutkan "Time for a person on earth and time for a person in hight speed rocket are not the same", waktu bagi seseorang yang berada dibumi berbeda dengan waktu bagi orang yang ada dalam pesawat yang berkecepatan tinggi. Perbedaan waktu yang disebut dalam ayat diatas dinyatakan dengan angka satu hari malaikat berbanding 50.000 tahun waktu bumi, perbedaan ini tidak ubahnya dengan perbedaan waktu bumi dan waktu elektron, dimana satu detik bumi sama dengan 1.000 juta tahun elektron atau 1 tahun Bima Sakti = 225 juta tahun waktu sistem solar.

     Jadi bila malaikat berangkat jam 18:00 dan kembali pada jam 06.00 pagi waktu malaikat, maka menurut perhitungan waktu dibumi sehari malaikat = 50.000 tahun waktu bumi. Dan untuk jarak radius alam semesta hingga sampai ke Muntaha dan melewati angkasa raya yang disebut sebagai 'Arsy Ilahi, 10 Milyard tahun cahaya diperlukan waktu kurang lebih 548 tahun waktu malaikat. Namun malaikat Jibril kenyataannya dalam peristiwa Mi'raj Nabi Muhammad Saw itu hanya menghabiskan waktu 1/2 hari waktu bumi /maksimum 12 Jam/ atau = 1/100.000 tahun Jibril.

     Kejadian ini nampaknya begitu aneh dan bahkan tidak mungkin menurut pengetahuan peradaban manusia saat ini, tetapi para ilmuwan mempunyai pandangan lain, suatu contoh apa yang dikemukakan oleh Garnow dalam bukunya Physies Foundations and Frontier antara lain disebutkan bahwa jika pesawat ruang angkasa dapat terbang dengan kecepatan tetap /cahaya/ menuju kepusat sistem galaksi Bima Sakti, ia akan kembali setelah menghabiskan waktu 40.000 tahun menurut kalender bumi. Tetapi menurut sipengendara pesawat /pilot/ penerbangan itu hanya menghabiskan waktu 30 tahun saja. Perbedaan tampak begitu besar lebih dari 1.000 kalinya.

     Contoh lain yang cukup populer, yaitu paradoks anak kembar, ialah seorang pilot kapal ruang angkasa yang mempunyai saudara kembar dibumi, dia berangkat umpamanya pada usia 0 tahun menuju sebuah bintang yang jaraknya dari bumi sejauh 25 tahun cahaya. Setelah 50 tahun kemudian sipilot tadi kembali kebumi ternyata bahwa saudaranya yang tetap dibumi berusia 49 tahun lebih tua, sedangkan sipilot baru berusia 1 tahun saja. Atau penerbangan yang seharusnya menurut ukuran bumi selama 50 tahun cahaya pulang pergi dirasakan oleh pilot hanya dalam waktu selama 1 tahun saja. Dari contoh-contoh diatas menunjukkan bahwa jarak atau waktu menjadi semakin mengkerut atau menyusut bila dilalui oleh kecepatan tinggi diatas yang menyamai kecepatan cahaya.

     Kembali pada peristiwa Mi'raj Rasulullah bahwa jarak yang ditempuh oleh Malaikat Jibril bersama Nabi Muhammad dengan Buraq menurut ukuran dibumi sejauh radius jagad raya ditambah jarak Sidratul Muntaha pulang pergi ditempuh dalam waktu maksimal 1/2 hari waktu bumi (semalam) atau 1/100.000 waktu Jibril atau sama dengan 10-5 tahun cahaya, yaitu kira-kira sama dengan 9,46 X 10 -23 cm/detik dirasakan oleh Jibril bersama Nabi Muhammad (bandingkan dengan radius sebuah elektron dengan 3 X 19-11 cm) atau kira-kira lebih pendek dari panjang gelombang sinar gamma.

     Nah, Barkah yang disebut dalam Qur'an yang melingkupi diri Nabi Muhammad Saw adalah berupa penjagaan total yang melindungi beliau dari berbagai bahaya yang dapat timbul baik selama perjalanan dari bumi atau juga selama dalam perjalanan diruang angkasa, termasuk pencukupan udara bagi pernafasan Rasulullah Saw selama itu dan lain sebagainya. Jadi, sekarang kita bisa mendeskripsikan tentang kendaraan bernama Buraq ini sedemikian rupa, apakah dia berupa sebuah pesawat ruang angkasa yang memiliki kecepatan diatas kecepatan sinar dan kecepatan UFO ? Ataukah dia berupa kekuatan yang diberikan Allah kepada diri Rasulullah Saw sehingga Rasul dapat terbang diruang angkasa dengan selamat dan sejahtera, bebas melayang seperti seorang Superman?

     Sebagai suatu wahana yang sanggup membungkus dan melindungi jasad Rasulullah sedemikian rupa sehingga sanggup melawan/mengatasi hukum alam dalam hal perjalanan dimensi. Sekaligus didalamnya tersedia cukup udara untuk pernafasan Nabi Muhammad Saw dan penuh dengan monitor-monitor yang memungkinkan Nabi untuk melihat keluar ataupun juga monitor-monitor yang bersifat "Futuristik", yaitu monitor yang memberikan gambaran kepada Rasulullah mengenai keadaan umatnya sepeninggal beliau nantinya.

     Bukankah ada banyak juga hadist shahih yang mengatakan bahwa selama perjalanan menuju ke Muntaha itu Nabi Muhammad Saw telah diperlihatkan pemandangan-pemandangan yang luar biasa? Apakah aneh bagi Anda jika Nabi Muhammad Saw telah diperlihatkan oleh Allah (melalui monitor-monitor futuristik tersebut) terhadap apa-apa yang akan terjadi dikemudian hari? Apakah Anda akan mengingkari bahwa jauh setelah sepeninggal Rasul ada banyak sekali manusia-manusia yang mampu meramalkan ataupun melihat masa depan seseorang ?

     Dalam dunia komputer kita mengenal virtual reality (VR) yaitu penampakan alam nyata ke dalam dimensi multimedia digital yang sangat interaktif sehingga bagaikan keadaan sesungguhnya. Apakah tidak mungkin Rasulullah telah merasakan fasilitas VR dari Allah Swt untuk mempresentasikan kepada kekasihNya itu surga dan neraka yang dijanjikanNya? Anda pasti pernah mendengar sebutan "Paranormal" bukan? Jika anda mempercayai semua itu, maka apalah susahnya bagi anda untuk mempercayai bahwa hal itupun terjadi pada diri Rasulullah Saw, hanya saja bedanya bahwa semua itu merupakan gambaran asli dari Allah Swt yang sudah pasti kebenarannya tanpa bercampur dengan hal-hal yang batil. Hal ini juga bisa kita buktikan dengan banyaknya ramalan-ramalan Nabi terhadap keadaan umat Islam setelah beliau tiada dan menjadi kenyataan tanpa sedikitpun meleset? Darimana Rasulullah dapat melakukannya jika tidak diperlihatkan oleh Allah sebelumnya ?

     Allah memberikan kebijaksanaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal. (QS. 2:269)

     Hikmah dalam ayat 2:269 dan ayat-ayat lainnya, saya artikan sebagai kebijaksanaan yang diberikan oleh Allah kepada hamba-hambaNya, kebijaksanaan ini berarti sangat luas, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dunia atau akhirat, sebagai perwujudan dari Rahman dan RahimNya.

     Didalam Hadist disebutkan bahwa Nabi Muhammad Saw berangkat ke Muntaha dengan ditemani oleh malaikat Jibril yang didalam AlQur'an surah 53:6 dikatakan memiliki akal yang cerdas. Dan dalam perjalanan itu Nabi diberikan kendaraan bernama Buraq yang kecepatannya melebihi kecepatan sinar. Selanjutnya selama perjalanan Nabi banyak bertanya kepada malaikat Jibril tentang apa-apa yang diperlihatkan oleh Allah kepadanya, ini menunjukkan bahwa Nabi dan Jibril berada dalam jarak yang berdekatan. Tidak mungkinkah Jibril ini yang mengemudikan Buraq untuk menuju ke Muntaha? Dalam kata lain, Jibril sebagai pilot dan Muhammad sebagai penumpang?

     Bukankah Muhammad sendiri baru pertama kali itu mengadakan perjalanan ruang angkasa, sementara Jibril telah ratusan atau bahkan jutaan kali melakukannya didalam mengemban wahyu yang diamanatkan oleh Allah? Jika dikatakan Nabi sebagai pilot, dari mana Nabi mengetahui arah tujuannya berikut tata cara pengemudian Buraq ini, apalagi ditambah dengan banyaknya visi-visi alias Virtual Reality yang diberikan oleh Allah kepada beliau selama perjalanan dan mengharuskannya mengajukan beragam pertanyaan kepada Jibril? Namun jika kita kembalikan pada pendapat saya semula bahwa Jibril dalam hal ini berlaku sebagai pilot dan Nabi sebagai penumpang, maka semua pertanyaan dan keraguan yang timbul akan hilang.

     Dalam hal ini Jibril adalah pilot terbang berpengalaman, ia juga sangat cerdas, sementara atas diri Nabi sendiri sudah diberikan oleh Allah Barqah disekeliling beliau, sehingga setiap perubahan yang terjadi dalam perjalanan, seperti goyangnya pesawat, tekanan gravitasi yang hilang, udara dan lain sebagainya tidak akan berpengaruh apa-apa pada diri Nabi yang mulia ini. Dan keadaan yang tanpa pengaruh apa-apa itu memungkinkan bagi Nabi untuk mengadakan pertanyaan-pertanyaan atas visi-visi yang dilihatnya itu sekaligus dapat melihatnya secara jelas/Virtual Reality .

     Kembali pada Jibril yang senantiasa meminta izin didalam memasuki setiap lapisan langit kepada malaikat penjaga, itu dikarenakan bahwa mereka tidak mengenali Jibril yang berada didalam Buraq itu, sehingga begitu Jibril menjawab, mereka baru bisa mengenali suaranya dan melakukan pendeteksian secara visi keadaan dalam Buraq sehingga nyatalah bahwa yang datang itu benar-benar Jibril.

     Didalam Hadist juga disebutkan bahwa malaikat penjaga langit itu juga menanyakan tentang identitas sosok manusia yang dibawa oleh malaikat Jibril, yang tidak lain dari Rasulullah Muhammad Saw. Dan dijelaskan oleh Jibril bahwa Rasulullah Saw diutus oleh Allah dan telah pula diperintahkan untuk naik ke Muntaha. (Hadist mengenai ini diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim dan dinyatakan oleh jumhur ulama dari ahlussunnah sebagai Hadist yang shahih).

     Hal ini memang berkesan lucu bagi sebagian orang, apalagi mengingat bahwa Nabi adalah manusia yang paling mulia yang mendapatkan kedudukan terhormat yang bisa dibuktikan dengan bersandingnya nama Allah dan nama beliau dalam dua buah khalimah syahadat yang tidak boleh dicampuri, ditambah atau dikurangi dengan berbagai nama lain karena tiada hak bagi makhluk lainnya mencampuri masalah ini. Namun justru disinilah letak kebesaran Tuhan. Semuanya sengaja dipertunjukkan secara ilmiah kepada Nabi agar beliau dapat membuktikan sendiri betapa ketatnya penjagaan langit itu sebenarnya.

     Dalam hal ini bisa diasumsikan bahwa yang disebut dengan lapisan langit pada Muntaha itu adalah berupa planet-planet yang terdekat dengan "bumi-muntaha", hal ini saya hubungkan dengan pernyataan Qur'an pada surah 72:9 bahwa Jin atau Iblis itu dapat menduduki beberapa tempat. Mampu menduduki tempat disana artinya mampu berdiam ditempat tersebut, dan karena tempat itu ganda (beberapa tempat), maka jelas tempat itu bukan Muntaha itu sendiri, namun tempat yang terdekat dari Muntaha. Sesuai dengan kajian saya sebelumnya, bahwa Muntaha itu berupa bumi yang disekitarnya juga terdapat planet-planet, maka planet-planet itulah tempat atau posisi para syaithan itu berdiam dahulunya untuk mencuri dengar berita-berita langit.

     Muntaha sendiri berarti "Dihentikan" atau bisa juga kita tafsirkan sebagai tempat terakhir dari semua urusan berlabuh. Tempat yang menjadi perbatasan segala pencapaian kepada Tuhan. Sidrah berarti "Teratai" yaitu bunga yang berdaun lebar, hidup dipermukaan air kolam atau telaga. Uratnya panjang mencapai tanah dasar air tersebut. Bilamana pasang naik, teratai akan ikut naik, dan bila pasang surut diapun akan turun, sementara uratnya tetap terhujam pada tanah dasar tempatnya bertumbuh.

     Teratai yang berdaun lebar menyerupai keadaan planet yang memiliki permukaan luas, sungguh harmonis untuk tempat kehidupan makhluk hidup. Teratai berurat panjang mencapai tanah dasar dimana dia tumbuh tidak mungkin bergerak jauh, menyerupai keadaan planet yang selalu berhubungan dengan matahari darimana dia tidak mungkin bergerak jauh dalam orbit zigzagnya dari garis ekliptik. Dan air dimana teratai berada menyerupai angkasa luas dimana semua planet yang ada mengorbit mengelilingi matahari. Turun naik teratai dipermukaan air berarti orbit planet mengelilingi matahari berbentuk oval, bujur telur, dimana ada titik Perihelion yaitu titik terdekat pada matahari yang dikitarinya, begitupula ada titik Aphelion, titik terjauh dari matahari. Sewaktu planet berada di Aphelionnya dia bergerak lambat. Keadaan gerak demikian membantu kestabilan orbit setiap planet yang mulanya hanya didasarkan atas kegiatan magnet yang dimilikinya saja.

     Allah sendiri tidak berposisi di Muntaha, meskipun Muntaha itu merupakan planet terjauh dan terpinggir dalam bentangan alam semesta sekaligus sebagai dimensi tertinggi, dimana mayoritas malaikat berada disana sembari memuji dan bertasbih kepada Allah, ia hanyalah sebagai suatu tempat ciptaan Allah yang pada hari kiamat kelak akan dileburkan pula dan semua isinya, termasuk para malaikat itu akan mati kecuali siapa yang dikehendakiNya saja (QS. 27:87), hanya Allah sajalah satu-satunya dimensi Tertinggi yang kekal dan abadi (QS. 2:255).
»»  Baca Selengkapnya...

Kirin

     Qilin (Mandarin: 麒麟; pinyin: qílín; baca: ch'ilin), atau sering disebut Kirin oleh orang Jepang, adalah makhluk mistis yang banyak muncul dalam kebudayaan Asia Timur, dan dikatakan bahwa makhluk ini muncul bersamaan dengan munculnya Sage. Dikatakan ini pertanda baik yang membawa rui (Mandarin: 瑞; pinyin: ruì; terjemahan: "kemakmuran"). Qilin sering digambarkan diselimuti oleh api di seluruh tubuhnya. Terkadang Qilin disebut sebagai "Chinese Unicorn" (Kuda Sembrani Cina) karena kemiripannya dengan Unicorn di daerah Barat.



     Cerita mengenai Qilin pertama kali ditemukan pada abad ke-5 SM (Sebelum Mashehi) pada buku Zuo Zhuan. Bentuk Qilin dibuat dari bayangan orang berdasarkan sejarah dan fiksi. Pada saat itu, banyak bayangan mengenai Qilin yang berbeda-beda, salah satunya Qilin diperkirakan berbentuk Jerapah. Maka dari itu, hingga kini orang jepang menyebut Jerapah sebagai "Kirin" (Kanji: 麒麟).

     Ada pula yang mengatakan bahwa Qilin adalah Macan Putih penjaga gerbang barat yang memiliki kekuatan petir. Akan tetapi, pendapat itu salah sebab di Cina Macan Putih ini dinamakan Pai Hu (Mandarin: 白虎 ; pinyin: Bái Hǔ).

     Meski terlihat menyeramkan, Qilin hanya menghukum orang-orang jahat. Qilin dapat berjalan di rumput tanpa mengelurkan suara dan juga di air. Sebagai makhluk yang baik, Qilin tidak memakan daging. Dikatakan Qilin merupakan makhluk penyayang sehingga ketika ia berjalan, ia tidak akan menginjak 1 pun makhluk hidup. Dikatakan pula bahwa Qilin hanya muncul di daerah yang penguasanya baik dan bijaksana atau di rumah yang tentram.

     Qilin adalah makhluk yang lembut, akan tetapi ia dapat menjadi ganas bila seorang manusia menjadi pendosa. Ketika Qilin marah, bola-bola api akan menyembur dari mulutnya dan ia akan menunjukkan kemarahannya yang menakutkan.

Beberapa cerita mengatakan Qilin adalah peliharaan suci milik dewa. Maka dari itu, tarian tradisional Qilin dinali tinggi setelah Tarian Tradisional Naga dan Phoenix.

-Mulai sekarang Qilin diganti menjadi Kirin (karena pembahasannya di Jepang)-

     Seni di Jepang menggambarkan Kirin lebih mirip rusa. Selain itu, digambarkan juga sebagai Naga yang berbentuk mirip Unicorn di Eropa, tetapi memiliki ekor banteng bukan ekor singa.
Di Cina, Kirin dikategorikan sebagai makhluk mitologi ke-3 terkuat setelah Naga dan Phoenix, tapi di Jepang Kirin menempati urutan pertama terkuat.
»»  Baca Selengkapnya...

Senin, 20 Agustus 2012

Dryad

     Dalam mitologi Yunani ada hirarki yang pasti antara banyak Tuhan. Di bawah dewa tertinggi adalah kelas entitas yang dikenal sebagai para dewa dan tidak seperti para dewa-dewa yang fana dalam sejauh bahwa mereka bisa mati atau dibunuh. Para dryad jatuh ke dalam kelas ini pada khususnya. Para dryad adalah nimfa kayu indah atau peri hutan. Ini adalah roh gadis cantik dan ceria yang tinggal di daerah berhutan dan suka meloncat-loncat tentang saat melindungi pohon dan makhluk-makhluk di wilayah mereka. Dryad sangat damai dan biasanya dikenal sangat pemalu.

     Para dryad sangat erat terkait dengan pohon-pohon dan peri pohon masing-masing memiliki pohon tertentu yang ia sendiri berhubungan erat. Para dryad tinggal di dekat pohon-pohon ini selalu tetapi mereka tidak tinggal di pohon. Sebuah subclass dari demigoddesses dikenal sebagai hamadryads dan mereka selalu dikaitkan dengan pohon tertentu dan inilah nimfa yang hidup di dalam pohon itu sendiri. Untuk hamadryad kehidupan mereka dan jiwa diintegrasikan tegas ke dalam kehidupan dan semangat pohon. Apapun menimpa pohon juga akan menyerang hamadryad pohon. Ini adalah alasan inilah diyakini bahwa jika seorang pria akan membahayakan salah satu pohon para dewa akan membalas dendam atas kerugian yang menimpa hamadryad tersebut.

     Dalam beberapa literatur dryad yang hanya dikenal sebagai peri pohon dan terutama sebagai peri pohon ek namun deskripsi yang lebih umum dari hutan nimfa lebih pas. Makhluk-makhluk ini sangat panjang hidupnya karena hubungan dekat mereka kepada para dewa dan mereka sangat damai. Sangat menarik untuk dicatat beberapa cerita ini makhluk pemalu dan lembut. Dryad digambarkan sebagai makhluk yang indah dan halus yang hanya bermain-main sukacita di alam dan hidup damai dengan hutan dan semua penduduk.

Semua hewan dan pohon adalah teman dari dryad yang dianggap sebagai pelindung mereka. Artemis adalah teman yang sangat dipercaya untuk semua dryad dan dianggap sekutu mereka. Itu adalah Artemis yang sering akan menjadi yang pertama untuk membalas dendam jika salah satu dryad harus jatuh korban kekejaman manusia. Para dryad sendiri juga bisa membalas dendam pertama pada seorang pria yang berusaha untuk merugikan pohon meskipun mereka mengatakan tidak suka mengambil tindakan seperti itu.

Banyak orang-orang kuno memuja dryad dan pergi ke perjalanan yang panjang untuk menyimpan atau mencari dan menguntungkan mereka. Dikatakan bahwa jika hal itu mutlak diperlukan bahwa pohon ditebang dan digunakan satu-satunya cara untuk melakukan ini dan tidak dihukum adalah dengan membuat kesepakatan dengan hamadryad pohon dan mendapatkan restu. Hal itu tidak biasa bagi orang-orang untuk menyajikan persembahan di dasar pohon sebelum upaya apapun akan pernah dibuat untuk menyerang pukulan pertama. Anda akan menemukan referensi ke dryad yang indah dan bahagia yang tersebar di seluruh
»»  Baca Selengkapnya...

Minotaur

     Kalau anda pernah main game Hercules versi PS 1, maka anda akan menemukan sosok mengerikan ini di sebuah istana labirin setelah mengarungi laut luas. Jujur, saya paling deg-degan kalau disuruh melawan Minotaur dalam game tersebut. Selain karena dia sering menghilang lalu menyerang tiba-tiba dengan kapaknya, istana tempat Minotaur dikurung tersebut memiliki banyak jebakan. Gelap lagi. Plus, kalau nggak biasa main, bisa-bisa kita tersesat di labirinnya. Ya, dalam urban legend Yunani, Minotaur memang hidup di labirin. Hal tersebut diakibatkan lantaran Minotaur merupakan monster ganas yang konon bisa memakan manusia. Daedalos, seorang arsitek membuatkannya sebuah istana labirin dan mengurung banteng berkepala manusia ini di dalamnya. Untuk menenangkan Minotaur, penduduk Athena harus mengirimkan tumbal berupa 7 orang pemuda dan 7 orang gadis di setiap tahunnya.

     Minotaur sendiri lahir akibat hubungan terlarang antara Pasiphae menantu Dewa Zeus dengan banteng dari laut yang bernama The Creatan Bull. Tentunya, Pasiphae tak serta-merta jatuh cinta pada seekor banteng hingga kejadian terlarang itu terjadi.

     Hal tersebut bermula dari suami Pasiphae, Minos yang berjanji pada Dewa Poseidon untuk mengirimkan seekor banteng putih. Namun, Minos justru menyukai banteng yang akan dia jadikan persembahan tersebut. Karena itulah dia menggantikan banteng tersebut dengan banteng yang lain. Mengetahui kejadian tersebut, Poseidon marah. Ia mengutuk Minos dengan cara memerintahkan Dewi Cinta Aphrodite untuk membuat Pasiphae jatuh hati pada seekor banteng.

      Dalam folktale, Minotaur mati karena dibunuh oleh Thesus dan Ariadne, sesosok pemuda dan seorang putri raja, yang menyamar sebagai tumbal. Thesus membunuh Minotaur dengan pedang yang diberikan oleh Ariadne. Taktik mereka dalam mengalahkan makhluk menyeramkan ini adalah dengan benang yang Thesus sebar di setiap jalan yang ia lalui, dan Ariadne akan memegang pucuk benangnya. Hal itu mereka lakukan agar mereka tidak tersesat dalam labirin

Dan ini tambahan artikel tentang MINOTAUR dalam versi lain
    
     Dalam mitologi Yunani, Minotaur (bahasa Yunani: Μινόταυρος, Minótauros) adalah monster berbentuk manusia yang berkepala banteng. Wujudnya ini adalah akibat dari kutukan atas Minos, Raja Kreta. Karena banteng yang harus dia berikan kepada Dewa Poseidon, ia sembunyikan sehingga Poseidon menjatuhkan kutukan kepada istri Minos. Istri Minos, Pasifae, dibuat jatuh cinta kepada banteng tersebut. Dengan meminta bantuan dari Daidalos, Pasifae meminta dibuatkan tiruan banteng betina.

     Dia kemudian masuk ke dalam banteng tiruan, untuk bercinta dengan banteng tersebut. Maka Pasifae mengandung bayi dari hubungannya dengan banteng tersebut, yaitu Minotaur. Monster ini tinggal di tengah labirin yang rumit yang dirancang oleh arsitek Daidalos untuk menyimpan sang Minotaur.
   
    Setiap tahun, penduduk kota Athena harus mengirim tujuh pemuda dan tujuh gadis sebagai korban supaya tidak diserang oleh Kreta. Monster ini akhirnya dibunuh oleh Theseus, pahlawan Yunani yang menyamar menjadi salah satu korban. Sebelumnya, Thesus dibantu oleh Ariadne, putri Raja Kreta, yang memberinya pedang dan segulung benang. Thesus menggunakan benang itu untuk menyelusuri kembali jejaknya supaya bisa keluar dari dalam labirin yang rumit dan menggunakan pedangnya untuk membunuh Minotaur.

»»  Baca Selengkapnya...

Mermaid

     Salah satu misteri terbesar di dalam dunia Cryptozoology adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang disebut Mermaid atau putri duyung. Karena karakternya yang aneh, makhluk ini kemudian lebih sering dikaitkan dengan hal mistis ketimbang sains.

Mermaid adalah sebuah istilah yang diberikan kepada makhluk air yang memiliki tubuh dari pinggang ke atas seperti perempuan sedangkan pinggang ke bawah seperti seekor ikan. Walaupun kita hanya pernah mendengar makhluk ini dari sekumpulan dongeng, keberadaan makhluk ini bisa dilacak di dalam literatur hingga 2.000 tahun yang lalu.

     Kata Mermaid berasal dari kata Mere yang berarti Laut (dalam bahasa Inggris kuno) dan kata Maid yang berarti perempuan. Jadi, makhluk yang disebut sebagai Mermaid adalah makhluk setengah manusia setengah ikan yang berjenis kelamin perempuan, sedangkan yang berjenis kelamin pria disebut Merman.

      Dalam dongeng, makhluk ini disebut suka duduk di atas batu di dekat pantai, bernyanyi, memegangi cermin sambil mengagumi kecantikannya sendiri. Nyanyiannya disebut mengandung kekuatan mistis sehingga manusia yang mendengarnya akan terpesona hingga tewas karena tenggelam.

      Di Cornwall, Inggris, ada sebuah batu yang disebut sebagai batu Mermaid karena seekor Mermaid disebut pernah duduk di atas batu itu dan bernyanyi hingga menyebabkan seorang nelayan lokal bernama Matthew Trawella tewas karenanya.

      Mermaid dalam kebudayaan bangsa-bangsaKisah pertama mengenai makhluk ini bisa dilacak hingga tahun 1.000 SM di mitologi Assyria. Dewi Atargatis, ibu dari ratu Semiramis, disebut jatuh cinta kepada seorang gembala dari kalangan manusia yang fana. Suatu hari, tanpa sengaja, sang dewi membunuh gembala itu.

      Karena sedih, Atargatis mencoba bunuh diri dengan terjun ke danau untuk mengambil rupa seekor ikan. Tetapi, sang danau menolak untuk menyembunyikan kecantikan yang dimiliki sang dewi. Jadi ia hanya mengubahnya menjadi ikan dari pinggang ke bawah.

Kisah dari Assyria ini mungkin menjadi dasar munculnya legenda mengenai mermaid di seluruh dunia.

      Dalam bukunya yang berjudul Curious Myths of the Middle Ages yang terbit tahun 1884, ahli kisah rakyat bernama S. Baring Gould percaya kalau kisah mermaid dan merman bermula dari kisah dewa atau dewi setengah ikan di agama-agama purba.

      Dewa Oannes dari Khaldea dan Dewa Dagon dari Filistin memiliki rupa seperti Mermaid. Dewa Coxcox dan Teocipactli dari Mexico juga memiliki rupa setengah ikan. Legenda Indian Amerika bahkan menyebutkan kalau mereka dibawa keluar dari Asia oleh manusia ikan. Dari semuanya, mungkin yang paling terkenal adalah dewa Triton dan Dewi Siren dalam legenda Yunani kuno yang juga memiliki tubuh setengah ikan.

Selain Eropa dan Timur tengah, kisah mengenai makhluk ini juga bisa dijumpai di mitologi di berbagai negara di Afrika dan Asia.

      Di Afrika, makhluk serupa Mermaid disebut Mami Wata yang dipercaya dapat menyembuhkan orang sakit dan membawa keberuntungan bagi mereka yang mengikutinya.

Dugong dan Manatee


Kebanyakan peneliti tentu saja menganggap keberadaan makhluk-makhluk seperti Mermaid sebagai hoax. Sebagian lain menganggapnya sebagai salah identifikasi. Tersangkanya yang paling utama adalah hewan yang masuk ke dalam golongan Sirenian, makhluk air herbivora yang berdiam di sungai dan laut.

Dua makhluk yang tergolong ke dalam Sirenian diantaranya adalah Dugong dan Manatee. Kedua makhluk ini memiliki adaptasi yang luar biasa di dalam laut. Walaupun terlihat gemuk, namun dalam beberapa pose, makhluk ini bisa dikira sebagai Mermaid. Misalnya, ketika mereka menyusui bayi, mereka akan menggendongnya di dada sehingga bisa dikira sebagai dada seorang wanita oleh para saksi yang menyaksikannya dari kejauhan.




 Contoh gambar Dugong / Manatee ========>








     Walaupun sepertinya banyak yang sepakat dengan identitas Manatee atau Dugong sebagai Mermaid, namun, ketika kita meneliti catatan sejarah, kita bisa menemukan berbagai kesaksian yang sepertinya mengkonfirmasi perjumpaan dengan makhluk yang benar-benar serupa mermaid atau merman (bukan Dugong atau Manatee).

Penampakan Mermaid dalam sejarah
      Pada tahun 558 Masehi, Disebutkan kalau seekor Mermaid berhasil ditangkap oleh seorang nelayan di Irlandia. Mermaid itu kemudian dibawa ke desa dan dibaptis oleh para penduduk. Tidak lama kemudian, makhluk itu mati.

      Lalu, seorang biarawan bernama Ralph Coggeshall pernah menceritakan kalau seekor Merman pernah ditangkap oleh para nelayan di Suffolk pada tahun 1187. Makhluk itu tidak dapat berbicara dan segera dibawa ke desa untuk diperiksa. Bahkan setelah disiksa, makhluk itu masih tidak menunjukkan tanda-tanda kalau ia bisa berbicara. Merman tersebut kemudian dipenjara untuk beberapa lama di kastil Orford. Namun ketika penduduk desa hendak memandikannya di laut, ia berhasil melarikan diri.

      Masih pada abad ke-12, Speculum Regale dari Islandia mencatat adanya penemuan seekor mermaid di dekat Greenland.

      "Makhluk ini terlihat seperti seorang wanita dari pinggang ke kepala. Dadanya juga terlihat persis seperti seorang wanita. Lengannya panjang dan rambutnya halus. Leher dan kepalanya juga menyerupai manusia. Dari pinggang ke bawah, makhluk ini memiliki ekor seperti ikan dengan sisik dan sirip. Makhluk aneh ini terlihat setelah badai besar melanda."Menurut legenda Islandia, merman juga pernah ditangkap pada tahun 1305 dan 1329.

Perjumpaan dengan mermaid bukan hanya dialami oleh para nelayan lokal atau penduduk awam.

      Christopher Colombus disebut juga pernah berjumpa dengan makhluk ini pada tahun 1493. Colombus sedang berada di lepas pantai Haiti ketika ia melihat ada tiga ekor mermaid yang muncul dari dalam laut ke permukaan. Menurutnya, ketiga makhluk itu tidak secantik seperti yang sering digambarkan, bahkan menurutnya, wajah ketiga makhluk itu terlihat seperti pria.

Kemungkinan Columbus melihat tiga Merman, bukan mermaid. Namun banyak orang yang percaya kalau Columbus hanya menyaksikan tiga ikan Duyung (manatee), makhluk air yang memang sering terlihat di Karibia.

      Penjelajah terkenal lainnya, Henry Hudson juga pernah mencatat perjumpaannya dengan Mermaid pada tahun 1608.

      "Pagi ini, salah seorang rekan kami melihat seekor Mermaid dan ia segera memanggil rekan-rekan lainnya untuk turut menyaksikannya. Dari pinggang ke atas, punggung dan dadanya seperti seorang wanita. Tubuhnya sama besar seperti salah seorang dari kami. Ketika makhluk itu menyelam ke dalam air, mereka bisa melihat ekornya yang terlihat seperti ekor lumba-lumba yang memiliki pola seperti ikan mackarel. Rekan kami yang menyaksikannya bernama Thomas Hilles dan Robert Rayner."

      Pada tahun 1614, penjelajah terkenal lainnya bernama John Smith (yang kita kenal lewat film Pocahontas) juga mengaku melihat Mermaid. Ia menyebutkan kalau makhluk itu memiliki wajah cantik, mata yang bulat, hidung mancung dan rambut hijau yang panjang. Ia menyebut mahluk itu "Sangat cantik".

Jika kalian melihat makhluk seperti ini di lautan, Apakah kalian akan mengidentifikasinya sebagai seorang perempuan cantik?

Apakah John Smith berbohong? Ataukah ia harus segera membuat janji dengan dokter mata?

Pada tahun 1531, seekor merman disebut ditangkap di Laut Baltik dan segera dikirim ke Sigismund, Raja Polandia, dan makhluk ini kemudian dipamerkan ke seluruh pejabat istana. Makhluk ini hanya sanggup bertahan hidup selama 3 hari.

Pada tahun 1560, seorang nelayan dari pulau Mandar di Ceylon disebut berhasil menangkap 7 ekor Merman dan Mermaid. Peristiwa ini disaksikan oleh biarawan Jesuit bernama M.Bosquez, seorang dokter yang bekerja untuk penguasa setempat.

Bosquez kemudian melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada 7 makhluk itu, membedahnya lalu menemukan kalau makhluk itu memiliki struktur internal dan eksternal yang menyerupai manusia.

Pada tahun 1755, Erik Pontoppidan, uskup Bergen yang juga seorang naturalis, menerbitkan sebuah buku berjudul New natural History of Norway yang di dalamnya menceritakan mengenai peristiwa penampakan merman yang disaksikan oleh 3 pelaut dari atas kapal di pantai Denmark, dekat Landscrona. Para pelaut itu berani bersumpah kalau mereka tidak berbohong.Pada tahun 1785, William Munro, bahkan melaporkan penampakan Mermaid yang sangat mirip dengan dongeng yang sering kita tonton. Mungkin kisah Munro telah menginspirasi karakter mermaid yang sering kita tonton di Film-film.

"Perhatianku tertuju pada sosok yang menyerupai seorang wanita telanjang yang sedang duduk di atas batu sambil menatap lautan lepas. Sepertinya ia sedang menyisir rambutnya yang panjang dan tebal. Ia masih berada di batu itu 3 atau 4 menit lamanya."Pada tahun 1830, seekor mermaid disebut ditemukan di pantai Benbecula di Outer Hebrides, Skotlandia.

"Bagian atas tubuhnya menyerupai tubuh seorang anak kecil berumur 3 atau 4 tahun. Namun dadanya besar seperti dada wanita dewasa. Rambutnya panjang dan mengkilap sementara kulitnya putih dan halus. Tubuh bagian bawahnya menyerupai ikan salmon, namun tidak memiliki sisik."Menurut catatan Carmina Gadelica, makhluk itu sebenarnya masih hidup ketika pertama kali ditemukan, namun penduduk desa berusaha menangkapnya dengan cara melemparinya dengan batu sehingga ia tewas karenanya. Sesepuh desa bernama Duncan Shaw kemudian membuat sebuah peti mati kecil untuknya dan memberikan upacara penguburan cara kristen untuk makhluk itu.

Sepertinya sulit membayangkan kalau penduduk desa memberikan upacara penguburan seperti itu untuk seekor manatee atau dugong.

Pada tanggal 4 Juni 1857, dua nelayan dari Skotlandia juga mengaku melihat Mermaid. Mereka menulis di Shipping Gazzette:

"Pada hari kamis tanggal 4 Juni 1857, kami sedang bersiap untuk pergi menangkap ikan. Ketika kami berada 4 mil dari Port Charlotte, saat itu sekitar pukul 6 sore, kami melihat sebuah objek aneh di jarak 6 yard. Objek itu memiliki bentuk seperti seorang wanita dengan dada yang besar. Wajahnya elok dan rambutnya panjang melewati bahunya. Makhluk itu muncul di air dan menatap kami sambil menggoyangkan kepalanya. Kami menyaksikannya sekitar 3 atau 4 menit lamanya."Penampakan Mermaid lainnya yang cukup ternama terjadi pada tahun 1917.

Pada tahun itu, sebuah kapal bernama Leonidas berlayar dari New York menuju Le Havre di Perancis. Dalam perjalanannya, para kru kapal menyaksikan makhluk serupa mermaid sedang berenang di samping kapal itu selama enam jam. Sesekali makhluk itu menampakkan kepalanya ke atas permukaan air, setiap kali selama kira-kira 15 menit sehingga para kru kapal bisa melihat rupanya dengan jelas. Makhluk itu disebut memiliki rambut panjang berwarna hitam dengan tubuh setengah manusia dan setengah ikan. Semua kru setuju kalau makhluk itu adalah mermaid.

Tentu saja akan sangat susah jika mengatakan kalau sejumlah kru kapal yang terbiasa di laut tidak bisa membedakan antara Manatee dan Mermaid.

Mumi Mermaid
Apa buktinya kalau makhluk yang bernama Mermaid benar-benar ada?

PT Barnum, salah seorang entertainer ternama, pernah mengklaim memiliki bangkai Mermaid yang kemudian dipamerkannya untuk mendapatkan uang. Bangkai-bangkai milik Barnum dikenal dengan nama Feejee Mermaid. Belakangan, mumi-mumi miliknya diketahui sebagai hasil kreasi dengan menggabungkan anggota tubuh beberapa hewan.

Sejak itu, banyak mumi Mermaid yang disimpan di seluruh dunia dicurigai sebagai hasil kreasi para seniman. Beberapa telah terbukti sebagai Hoax, beberapa lainnya belum terbukti walaupun juga diduga sebagai hasil kreasi para seniman.





Dan ini salah satu contohnya ==============>





     Walaupun legenda Mermaid lebih populer di Eropa, namun di Jepang, kisah mengenai mermaid juga bukan hal yang asing. Di beberapa kuil di sana, tersimpan beberapa mumi Mermaid yang dipercaya oleh pemiliknya sebagai otentik. Walaupun begitu, tentu saja banyak yang percaya kalau mumi-mumi ini juga hasil kreasi sama seperti mumi milik PT Barnum. Namun sayangnya, tidak ada satupun mumi-mumi ini yang pernah diteliti secara serius. Mumi Mermaid ini tersimpan di beberapa tempat di Jepang, yaitu : kuil Myouchi di Niigata, markas besar agama Shinto di Fujinomiya di kaki gunung Fuji, kuil Karukayado di Hashimoto.

Antara Hoax dan Cryptid
      Para ilmuwan ataupun ahli Crytozoology sejak lama berusaha mengidentifikasi identitas Mermaid yang sesungguhnya. Jika makhluk ini hanyalah sebuah hoax, mengapa catatan mengenai makhluk seperti ini tersebar di berbagai belahan dunia dan bahkan telah bermula sejak ribuan tahun yang lalu?

      Apakah kesaksian para pelaut ataupun penduduk desa yang terjadi dalam rentang ribuan tahun bisa disimpulkan sebagai hoax? Kalau bukan hoax, makhluk apakah mermaid ini sebenarnya?

      Walaupun sebagian besar peneliti sepakat dengan teori manatee atau dugong, namun sebagian Cryptozoolog sepakat kalau mermaid mungkin adalah sejenis makhluk laut yang telah punah, walaupun mereka juga belum bisa menentukan identitas makhluk yang dimaksud.

      Sementara sebagian peneliti belum mencapai bukti yang konklusif, sebagian masyarakat lebih percaya kalau Mermaid adalah makhluk mistis. Ini mungkin bisa menjelaskan mengapa makhluk seperti ini lebih populer di agama-agama purba. Di Afrika, seorang penyihir yang telah bertobat dari aktifitas sihirnya pernah bersaksi kalau seekor mermaid telah menyusuinya sewaktu ia kecil. Dengan kata lain, mermaid yang dimaksudkannya adalah makhluk mistis gaib yang jelas tidak termasuk ke dalam wilayah Cryptozoology.


»»  Baca Selengkapnya...

Minggu, 19 Agustus 2012

Gnome

     Gnome adalah bangsa makhluk legendaris yang berukuran sangat kecil dan hidup di bawah tanah. Menurut Paracelsus, Gnome merupakan makhluk supernatural yang hidup dari unsur tanah. Meskipun kecil, mereka mampu berjalan dengan mudah mengikuti langkah seorang manusia. Mereka biasanya memakai topi kerucut, dan sinar matahari bisa mengubah mereka menjadi batu. Dalam beberapa kisah, mereka sering dilukiskan sebagai makhluk yang sangat kecil, mukanya jelek, diidentikkan sebagai bangsa peri yang jahil, atau disamakan dengan goblin. Mereka memiliki kekuatan ajaib untuk membuat orang merasa senang atau sedih.

     Kata gnome dihubungkan dengan kata “gnomus” (bahasa Latin). Seringkali disamakan dengan kata “gnossis” (bahasa Yunani), yang berarti pengetahuan, namun asal kata yang lebih cocok adalah “genomos”, yang berarti penghuni bawah tanah.

     

     Gnome muncul dalam dongeng-dongeng Jerman, termasuk dongeng karangan Grimm bersaudara, sebagai orang tua bertubuh kecil yang hidup di bawah tanah, yang menjaga harta karun terkubur. Gnome juga muncul dalam kebudayaan negara Eropa lainnya dengan berbagai nama: Kaukis dari Prussia; Barbegazi, makhluk mirip gnome dengan kaki besar dalam cerita rakyat Perancis dan Swiss. Vættir adalah sejenis gnome dari negara Islandia.Gnome adalah bangsa makhluk legendaris yang berukuran sangat kecil dan hidup di bawah tanah. Menurut Paracelsus, Gnome merupakan makhluk supernatural yang hidup dari unsur tanah. Meskipun kecil, mereka mampu berjalan dengan mudah mengikuti langkah seorang manusia. Mereka biasanya memakai topi kerucut, dan sinar matahari bisa mengubah mereka menjadi batu. Dalam beberapa kisah, mereka sering dilukiskan sebagai makhluk yang sangat kecil, mukanya jelek, diidentikkan sebagai bangsa perigoblin. Mereka memiliki kekuatan ajaib untuk membuat orang merasa senang atau sedih. yang jahil, atau disamakan dengan

     Kata gnome dihubungkan dengan kata “gnomus” (bahasa Latin). Seringkali disamakan dengan kata “gnossis” (bahasa Yunani), yang berarti pengetahuan, namun asal kata yang lebih cocok adalah “genomos”, yang berarti penghuni bawah tanah.

     Gnome muncul dalam dongeng-dongeng Jerman, termasuk dongeng karangan Grimm bersaudara, sebagai orang tua bertubuh kecil yang hidup di bawah tanah, yang menjaga harta karun terkubur. Gnome juga muncul dalam kebudayaan negara Eropa lainnya dengan berbagai nama: Kaukis dari Prussia; Barbegazi, makhluk mirip gnome dengan kaki besar dalam cerita rakyat Perancis dan Swiss. Vættir adalah sejenis gnome dari negara Islandia.
»»  Baca Selengkapnya...

Huldra

     Dalam dongeng-dongeng dan cerita rakyat Skandinavia, Huldra (nama lain di Swedia: Skogsrå atau Skogsfru (artinya “gadis hutan”), dan Tallemaja) adalah makhluk legendaris yang berasal dari hutan. Biasanya berjenis kelamin wanita.

     Dilihat dari depan, mereka telanjang dengan wajah yang sangat luar biasa cantiknya, namun jika dilihat dari belakang, punggungnya berlubang seperti lubang pohon pada batang pohon yang sudah tua.Di Norwegia, punggung mereka tidak berlubang, namun mereka punya ekor (ekor sapi menurut kepercayaan orang Norwegia, sedangkan bagi orang Swedia mereka punya ekor sapi atau ekor rubah) yang merupakan satu-satunya hal yang membedakan mereka dari gadis normal.

     Huldra memancing lelaki supaya masuk ke hutan untuk diajak berhubungan badan. Mereka akan memberi balasan bagi lelaki yang telah memuaskan nafsu mereka dan membunuh lelaki yang tidak bersedia. Namun Huldra di Norwegia tidak seperti itu. Mereka mungkin saja menculik seseorang, namun segan untuk membunuhnya. Mereka kadang-kadang menculik bayi manusia dan menempatkannya di antara anak-anak mereka yang disebut Huldrebarn.

     Huldra berjenis kelamin pria disebut Huldu, atau “Huldrekall” (sebutan di Norwegia).
Di Norwegia, Huldra sering dilukiskan sebagai gadis desa yang istimewa, mengenakan pakaian petani, namun wajahnya nampak lebih memikat dan bercahaya jika dibandingkan dengan gadis desa biasa. Kadang-kadang Huldra menikahi pria lokal, namun bila itu terjadi, segala kemewahan dan keindahan yang menyelimuti tubuhnya akan menghilang ketika pendeta memegang tangannya, atau jika memasuki gereja.

    Jika Huldra dikhianati, ia akan sakit hati dan menghukum siapapun yang menyakiti hatinya, seperti sebuah cerita dari Sigdal. Seekor Huldra akan menikah dan calon suaminya sudah bersumpah akan menikahinya, dengan syarat, pria itu tidak boleh menceritakan apapun tentang pengantinnya kepada orang lain. Namun pria itu mengingkari janjinya. Huldra memukul telinga pria itu dengan ekornya lalu pria itu kehilangan pendengaran dan akal pikiran selama sisa hidupnya.
»»  Baca Selengkapnya...

Elf

    Di Inggris awalnya nama peri berasal dari kata elvish sejak sebelum tahun 1000 M[1] yang berarti bangsa peri. Dalam cerita-cerita rakyat mahluk gaib ini adalah ras yang sakti. Menurut akar kata Indo-Eropa kemungkinan namanya berasal dari albiz yang walaupun asal-usulnya tidak diketahui, merupakan kata turunan dari albho yang berarti "putih". Kata-kata inipun menjadi populer diantara orang kulit putih sehingga kini, di zaman modern, masih bisa ditemui keberadaannya sebagai nama panggilan dan nama keluarga seperti Ælfræd "Penasehat-peri" (Alfred), Ælfwine "Teman-peri" (Alvin), Ælfric "Pemerintah peri" (Eldridge), dan juga nama-nama wanita seperti Ælfflæd "kecantikan-peri"[3] . Nama peri juga dikaitkan dengan rambut yang saling terkait yang dipercaya membawa ketidak-beruntungan apabila kaitan tersebut dilepaskan [4].

     Peri sering diceritakan memiliki bentuk mirip dengan manusia[1], seringkali juga dipercaya merupakan perupaan roh atau jin yang menjelma sebagai perempuan cantik yang senang mengganggu[5][6]. Di Eropa (Inggris) sekitar tahun 1592 oleh Shakespeare peri digambarkan sebagai siluman (sprite) atau menjelma sebagai wanita cantik bersayap (fairy)[1][2][3], di negara-negara Skandinavia dan menurut cerita-cerita kuno dari Eropa Utara penamaan peri juga diberikan pada mahluk-mahluk halus yang digambarkan sebagai mahluk metafisik, gaib atau jelmaan dari alam.

     Peri juga sering diidentifikasikan sebagai mahluk-mahluk mitologis. Dalam penggambarannya cerita-cerita rakyat yang menggunakan istilah "peri" seringkali berbeda definisi tentang apa itu peri, di satu pihak nama ini seringkali dihubungkan dengan mahluk gaib seperti siluman namun pada kali lain peri digambarkan sebagai mahluk yang lebih nyata.

     Wujud dan penampakan peri ini bermacam-macam, kali waktu digambarkan bahwa mereka memiliki tinggi seperti rata-rata manusia biasa dan kali lain digambarkan bahwa mereka ini berupa mahluk-mahluk kecil. Di Eropa peri dalam wujud "besar" dipercaya telah "dibicarakan" sejak sebelum tahun 1000 M[1], sedangkan wujud "kecil"nya mengikuti kemudian dengan membentuk rupanya sendiri berupa mahluk kecil baik yang bersayap maupun tidak, dan dipercaya muncul pada sekitar tahun 1250 - 1300M sebagai istilah turunan (dari bahasa Swedia alf, elfva)[1] yang kemudian diterjemahkan sebagai fairy (Inggris) yang berarti mahluk yang menyerupai manusia kecil[2]. Kadang peri digambarkan memiliki telinga panjang dan lancip, dan memiliki rambut yang panjang. Peri juga seringkali digambarkan dapat berubah wujud, atau mengambil wujud wanita cantik yang tiba-tiba bisa menghilang[7].

     Peri dapat digambarkan sebagai baik (membantu manusia) atau jahat. Dalam kisah dongeng dan cerita cinta peri digambarkan sering muncul sebagai mahluk penolong, mungkin cerita yang paling terkenal dalam penggambaran peri adalah cerita Cinderella yang pada saat kesulitan dibantu oleh ibu peri, ada juga cerita ikan mas[8] dari Jawa Barat yang tengah membantu anak baik hati yang sedang kesulitan, peri dapat mengambil perwujudan binatang seperti lutung saat menampakan diri pada Putri Purbasari[9]. Peri lain yang digambarkan baik hati adalah peri rumah yang tinggal bersama manusia. Dalam kisah "Tukang Sepatu dan Peri-Peri Kecil", kehidupan keluarga tukang sepatu terangkat karena dibantu pengerjaan sepatunya oleh peri-peri kecil yang keluar pada malam hari dan membuat sepatu. Pada kisah lain di Devon, seluruh desa dapat bermalas-malasan karena pekerjaan penjahit, tukang roti, hingga pembuat anggur dikerjakan oleh peri-peri kecil ini[10]. Namun tidak semua peri rumah digambarkan keluar pada malam hari, ada juga peri rumah yang keluar pada siang hari. Dalam salah satu kisah anak-anak dunia Childcraft, penulis Swedia menggambarkan peri rumah kecil yang keluar dari pintu kecilnya dan dengan kekuatan gaibnya mengecilkan tubuh anak penghuni rumah, yang kesepian karena ditinggal orang tuanya bekerja, untuk ikut bermain bersamanya[11].

     Sementara peri jahat digambarkan sebagai penyebab tersesatnya seseorang dalam perjalanannya[1]. Peri juga seringkali digambarkan sebagai nakal (jahil dan iseng), entah kenakalan yang membawa kebaikan ataupun keburukan. Di Eropa anak kecil yang nakal dan sulit dikendalikan seringkali digambarkan sebagai "persis seperti peri kecil"[1]. Pada cerita dongeng Peter Pan peri kecilnya Tinkerbell digambarkan sebagai tokoh yang baik kepada Peter Pan dan jahat kepada Wendy karena cemburu.

     Penggambaran asal-usul peri seringkali dihubungkan dengan sejenis/ kelas mahluk gaib seperti siluman, yang seringkali berasal dari daerah-daerah pegunungan[1]. Namun dalam perkembangannya peri digambarkan sebagai mahluk kecil yang dapat tidur diatas bunga, tinggal di hutan dan menjaga pohon-pohon sehingga disebut peri hutan[12], ataupun tinggal di dalam rumah bersama dengan manusia seperti tokoh peri rumah yang digambarkan dalam kisah Harry Potter.
»»  Baca Selengkapnya...

Dullahan

     Diantara sekian banyak legenda yang berkenaan mengenai malaikat kematian, Dullahan kiranya salah satu yang paling mengerikan. Disinyalir berasal dari legenda Irlandia, makhluk ini memiliki penampakan yang dapat membuat bulu kuduk siapapun berdiri seketika. Hampir seluruh catatan sejarah maupun mitos mengenai Dullahan menyebutkan bahwa makhluk dari lain tersebut tidak memiliki kepala di tempat yang seharusnya. Jadi kepala sang dewa kematian tersebut selalu dibawa di tangannya, tidak menempel di leher!! Konon tujuannya adalah agar tangan dapat mengangkat kepala tinggi-tinggi sehingga Dullahan bisa melihat lebih jauh daerah sekitarnya. Wajah Dullahan digambarkasn putih pucat, dengan mulut sobek lebar dari satu telinga ke telinga lainnya. Matanya yang kecil bewarna hitam dan menatap dengan sangat tajam; saking tajamnya sampai-sampai siapapun yang melihatnya akan terpaku seketika. Kepala Dullahan juga diliputi aura kehijauan. Aura tersebut membantu Dullahan untuk melihat keadaan sekeliling, jadi kepalanya juga berfungsi sebagai lentera penerang.

     Ciri khas Dullahan lainnya adalah cambuk yang selalu dibawanya kemanapun ia pergi, dimana cambuk tersebut konon dibuat dari sulaman tubuh manusia yang sudah meninggal. Penggambaran perawakan Dullahan dari leher ke bawah, memiliki variasi yang lebih beragam. Namun pada umumnya ia memiliki tubuh yang tinggi dengan balutan jubah bewarna hitam. Sebagian kalangan menyebutkanbahwa Dullahan menunggangi seekor kuda hitam, tetapi ada yang menyebutkan bahwa kereta suram yang ditarik oleh 6 ekor kuda hitam merupakan kendaraan Dullahan. Kereta tersebut pun dihiasi dengan objek-objek berbau kematian, dimana hiasan yang paling populer dalam legenda Dullahan adalah tengkorak-tengkorak yang digunakan sebagai alas lilin!! Yang pasti Dullahan selalu muncul dengan aura kegelapan.

     Asal-muasal Dullahan diwarnai dengan mitos yang beragam. Salah satunya mengisahkan bahwa makhluk ini merupakan penjelmaan dari salah satu Dewa Kesuburan Celtic bernama Crom Dubh. Dewa tersebut dipuja habis-habisan oleh para raja kuno, terutama Tighermas yang merupakan salah seorang raja terkenal di Irlandia. Setiap tahun Tighermas mengurbankan nyawa-nyawa manusia untuk menyenangkan Crom Dubh. Tapi tradisi pengurbanan manusia ini terhapus pada abad ke-6 setelah masehi, ketika agama Kristen masuk ke Irlandia, dimana kepercayaan para Kristiani akhirnya menghapus kebiasaan kurban manusia yang dianggap sangat tidak berprikemanusiaan. Meski tradisinya dilupakan namun tidak demikian dengan nama besar dan sepak terjang Crom Dubh terus mendatangi manusia untuk mengambil nyawa mereka.

     Alasan mengapa Dullahan begitu ditakuti adalah karena penampakan Dullahan biasanya menandakan kematian. Tidak seperti Banshee yang memberikan peringatan terlebih dahulu, makhluk ini bekerja cepat dimana hanya dengan dipanggil namanya saja maka nama orang tersebut akan dicabut. Konon Dullahan sangat senang berkeliaran di tengan festival atau perayaan, khususnya pada perayaan penghormatan Crom Dubh selaku Dewa Kesuburan. Festival tersebut, yang dirayakan oleh rakyat Irlandia, diadakan pada akhir bulan Agustus atau awal bulan September. Setelah menemukan targetnya maka Dullahan akan bergerak setelah festival berakhir, tepatnya ketika si target sendirian. Versi lain menyebutkan bahwa jika Dullahan berhenti di depan seorang manusia yang masih hidup makan orang tersebut akan segera meninggal.

     Hal lain yang membuat Dullahan menjadi malaikat kematian yang sangat disegani adalah sifatnya yang sangat individualis. Ia sangat tidak suka dipergoki ketika melancarkan aksinya, dan siapapun yang secara sengaja maupun tidak sengaja melihat sosoknya maka orang itu akan disirami darah. Jika terkena, kemungkinan besar orang tersebut adalah target Dullahan selanjutnya!! Namun selain menyiramkan darah, Dullahan akan mencambuk mata orang yang melihatnya sampai buta. Kelebihan lain dari sosok pencabut nyawa ini adalah kemampuannya dalam menerobos hambatan apapun, entah itu gerbang besi dengan kunci-kunci baja sampai persembunyian paling apik sekalipun. Jadi percuma saja bersembunyi atau mempertahankan diri jika Dullahan sudah mengincar nyawa seseorang.

     Diantara segala kengerian mengenai kekuatan Dullahan, sang pencabut nyawa ternyata mempunyai satu kelemahan. Entah mengapa, Dullahan tidak suka dengan emas murni. Bahkan satu koin kecil namun terbuat dari emas murni kabarnya sudah mampu membuat sosok ini tidak mampu mendekat. Oleh karena itu, dalam festival perayaan Crom Dubh biasanya orang-orang Irlandia yang merayakan selalu mengantongi (minimalnya) satu koin emas supaya terhindar dari kejaran Dullahan.
»»  Baca Selengkapnya...

Cerberus

     Cerberus atau Kerberus (Yunani: Κέρβερος, Kerberos, "iblis dari liang") adalah makhluk dari mitologi Yunani, adalah hewan peliharaan Hades.

     Cerberus dikatakan saudara kandung dari Hydra Lernaean, Lion Nemea, Sphinx, Ladon, dan Chimera.

Cerberus digambarkan sebagai anjing berkepala tiga yang mampu menyemburkan api. Awalnya Ia hanyalah seekor anjing kecil yang lucu namun ketika ia besar menjadi berkepala tiga dan mampu menyemburkan api.

     
     Cerberus adalah keturunan Moncong (Echidna), seorang wanita hibrida dan setengah-dewi setengah-ular, dan Typhon, raksasa bernapas api yang bahkan ditakuti oleh para dewa Olimpia.
 
     Di dalam beberapa karya, tiga dari masing-masing kepala Cerberus melihat dan mewakili masa lalu, sekarang, dan masa depan. Sedangkan menurut karya lainnya mengatakan kepala-kepala itu merupakan kelahiran, pemuda, dan usia tua.

     Masing-masing dari kepala Cerberus dikatakan memiliki nafsu makan daging hanya untuk hidup, dengan demikian memungkinkan roh-roh orang mati untuk bebas masuk neraka, tetapi tidak memungkinkan untuk pergi.
 
    Pada kisah Hercules (Heracles), Cerberus merupakan salah satu tokoh dalam kisah yunani kuno, yaitu sebagai salah satu tantangan terakhir dari Hera dalam"Dua Belas Tugas" (Twelve Olympians), menangkap Cerberus hidup-hidup, tanpa menggunakan senjata.

     Cerberus merupakan penguasa dunia arwah. Tujuanya untuk menjaga agar tidak ada arwah yang melarikan diri dari dunia arwah. Cerberus juga mempunyai kemampuan melacak dan menemukan arwah-arwah yang melarikan diri.

»»  Baca Selengkapnya...

Phoenix

     Mitos dan legenda memang banyak diperdebatkan. Namun jika kita fikir lebih dalam, tidak akan ada mitos dan legenda jika awalnya memang tidak ada tanda tandanya. Namun sejauh mana informasi itu benar, tergantung pula dari seberapa akurat informasi itu sendiri disebarkan. Legenda burung phoenix merupakan sebuah legenda dengan latar belakang mitos yang kuat. Informasinya begitu detil sehingga setiap orang dapat membayangkannya. Berikut adalah sejarahnya.

      Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.

Sejarah
      The simurgh atau simorgh (Phoenix) berasal dari mitologi Persia (Kekaisaran Parthia 247 SM). Ini telah menikmati berbagai inkarnasi mulai dari burung sepenuhnya untuk memiliki kepala anjing dan menyusui anaknya. Biasanya, dia dianggap baik hati, tetapi beberapa cerita menyarankan bahwa manusia tidak selalu aman berada di sekitar simurgh (phoenix). Dan masih banyak cerita tentang phoenix yang mencampurkan banyak elemen.

      Flavius Philostratus (c. AD 170), yang menulis biografi “Life of Apollonius of Tyana”, menunjukkan bahwa phoenix seperti burung yang tinggal di India, tetapi kadang-kadang bermigrasi ke Mesir setiap lima ratus tahun. Ia menganggap burung itu sebagai pancaran sinar matahari, berada dalam penampilan dan ukuran besar seperti elang. Meskipun deskripsi (dan masa hidup) bervariasi, phoenix Mesir (Bennu burung) menjadi populer pada awal seni Katolik, sastra dan simbolisme Katolik, sebagai simbol Kristus mewakili-Nya kebangkitan, keabadian, dan kehidupan-setelah-kematian.

      Awalnya, phoenix diidentifikasi oleh orang Mesir sebagai bangau atau burung bangau-seperti burung yang disebut benu, yang dikenal dari “Book of the Dead” dan teks-teks Mesir yang lainnya sebagai salah satu simbol suci ibadah di Heliopolis, terkait erat dengan terbit matahari dan di Mesir dewa matahari, Ra.

      The Yunani diidentifikasi dengan kata-kata mereka sendiri phoenix φοίνιξ, yang berarti warna ungu-merah atau merah (cf. Fenisia). Mereka dan Roma kemudian membayangkan lebih mirip burung merak atau elang. Menurut orang Yunani, phoenix atau Phoenicia tinggal di samping sebuah sumur. Pada waktu fajar, ia mandi di air sumur, dan matahari-dewa Yunani Helios menghentikan keretanya (matahari) untuk mendengarkan dengan lagu.

Phoenix dalam suatu kebudayaan
      “Phoenix” juga merupakan nama bahasa Inggris yang diberikan kepada burung yang paling penting dalam mitologi Cina, yang Fenghuang, dengan set sendiri karakteristik dan arti simbolis.

      Phoenix juga adalah tokoh sentral di Libanon budaya kuno dan modern, seperti Libanon adalah keturunan dari Fenisia dan sering mengklaim diri mereka anak-anak Phoenix. Libanon, dan Beirut khususnya, seringkali digambarkan secara simbolis sebagai burung phoenix yang telah dihancurkan dan dibangun kembali 7 kali selama sejarah panjang.

      Di Cina, Fenghuang ( “凤凰”) adalah sebuah mitos dangkal burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.

      Di Jepang, phoenix disebut ho-ō (kanji: “凤凰”) atau fushichō (不死鸟?), Secara harfiah “Immortal Burung”. Dalam cerita rakyat Rusia, phoenix muncul sebagai Zhar-Ptitsa (Жар-Птица), atau firebird, subjek yang terkenal pada 1910, balet skor oleh Igor Stravinsky. Phoenix ini ditampilkan dalam bendera Alexander Ypsilantis dan banyak kapten lain selama Revolusi Yunani, Yunani yang melambangkan kelahiran kembali, dan dipilih oleh John Capodistria (1828-1832). Selain itu, mata uang Yunani modern pertama menanggung nama phoenix.Meskipun digantikan oleh lambang kerajaan ,dia tetap menjadi simbol populer, dan digunakan lagi di tahun 1930-an oleh Republik Hellenic Kedua. Namun, penggunaannya oleh junta militer dari 1967-1974 membuatnya sangat tidak populer, dan telah hampir menghilang dari penggunaan setelah 1974, dengan pengecualian dari Orde Phoenix dari Yunani

      Rasi Phoenix, diperkenalkan pada akhir abad ke-16 oleh para pelaut yang diselenggarakan oleh Petrus Plancius, mungkin salah satu Keyser atau de Houtman dan ditampilkan pada bola dunia dari 1597 yang dibuat oleh Hondius. Burung Phoenix sangatlah terkenal, banyak film, anime, dan bahkan juga game yang menggunakannya. Sebut saja dalam film populer Harry Potter, Ability dalam serial One Piece, dan karakter dalam Game DotA.
»»  Baca Selengkapnya...

Troll

     Tidak banyak penjelasan tentang Troll, dan ini sedikit artikel tentang Troll

     Troll adalah makhluk buas sejenis raksasa dalam cerita-cerita rakyat Skandinavia. Mereka hidup di gua-gua yang dalam dan gelap, atau di dalam tanah. Mereka berukuran lebih besar daripada manusia dan memiliki tenaga yang besar. Karakter Troll mirip dengan Ogre (lafal: O-gêr) dalam cerita rakyat Inggris.

      Dalam kisah-kisah fiksi fantasi atau games, karakter Troll sering dipinjam sebagai karakter pendukung. Dalam kisah The Lord of The Rings, Troll digunakan sebagai tenaga pengangkut beban yang berat atau sebagai pasukan penghancur dari kerajaan kegelapan Mordor. Bersama para Orc, Troll menyerbu kerajaan Gondor. Dalam kisah Harry Potter, troll merupakan makhluk raksasa yang hidup di pegunungan dan sangat buas. Di dalam cerita, seekor troll memasuki kamar mandi perempuan di Hogwarts. Troll tersebut dijatuhkan oleh Harry Potter dan Ron Weasley

Dan Troll pun dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu Wood Troll, Eart Troll, Mud Troll, Cave Troll
»»  Baca Selengkapnya...

Unicorn

      Sebenarnya banyak penjelasan tentang makhluk ini dan sangat panjang penjelasanya, tetapi saya ambil dan menyatukan artikel tentang unicorn


      Unicorn adalah makhluk dalam legenda yang wujudnya merupakan kuda, dengan sebuah tanduk di dahinya (kata “cornus” dalam bahasa Latin dihubungkan dengan kata “horn” yang berarti tanduk). Biasanya bulu Unicorn berwarna putih dan tanduknya berbentuk spiral. Darah Unicorn merupakan obat yang mujarab dan mampu membuat hidup abadi.

     A unicorn (dari satu Unus Latin 'dan cornu' tanduk ') adalah makhluk mitologis. Meskipun gambar yang populer modern unicorn kadang-kadang bahwa seekor kuda yang hanya berbeda di tanduk di dahi nya, unicorn tradisional juga memiliki jenggot billy-kambing, ekor singa, dan kuku-terbelah ini membedakannya dari kuda. Marianna Mayer telah diamati (The Unicorn dan Danau), "adalah Unicorn-satunya binatang yang luar biasa yang tidak tampaknya telah dikandung dari ketakutan manusia. Dalam bahkan referensi pertama dia sengit belum baik, tanpa pamrih namun soliter, tetapi selalu misterius indah Dia bisa ditangkap hanya dengan cara tidak adil, dan tanduk tunggal adalah kata untuk menetralkan racun.

Sejarah

Seekor binatang bercula satu (yang mungkin hanya banteng di profil) ditemukan pada beberapa segel dari Peradaban Lembah Indus Stempel dengan desain seperti dianggap suatu tanda pangkat sosial yang tinggi.

Alkitab
The aurochs

Hewan disebut re'em (Ibrani: רְאֵם) disebutkan di beberapa tempat dalam Alkitab Ibrani, sering sebagai metafora mewakili kekuatan. "The sindiran ke re'em sebagai, Ps hewan liar yg dpt dikekang un-kekuatan besar dan kelincahan, dengan tanduk besar atau tanduk (Ayub 9-12 xxxix;.. Xxii 21,. Xxviii. 6; Bil. XXIII. 22 , XXIV 8;. Deut. xxxiii. 17; comp. Ps. xcii. 11), paling cocok dengan aurochs (Bos primigenius). Pandangan ini didukung oleh rimu Asiria, yang sering digunakan sebagai metafora kekuatan, dan digambarkan sebagai banteng, kuat ganas, liar gunung dengan tanduk besar. " hewan ini sering digambarkan dalam seni Mesopotamia kuno di profil, dengan hanya satu tanduk terlihat.

Para penerjemah dari Authorized King James Version dari Alkitab (1611) mengikuti Septuaginta Yunani (monokeros) dan Latin Vulgate (unicornis)dan digunakan untuk menerjemahkan re'em unicorn, menyediakan hewan dikenali yang pepatah untuk yang un yg dpt dikekang-alam. The American Standard Version menerjemahkan sapi ini istilah "liar" dalam setiap kasus.

* "Allah membawa mereka keluar dari Mesir, ia telah seolah-olah kekuatan sebuah unicorn." - Bilangan 23:22
* "Allah membawa dia keluar dari Mesir, ia telah seolah-olah kekuatan sebuah unicorn." - Bilangan 24:8
* "Kemuliaan-Nya seperti anak sulung lembu jantan, dan tanduknya seperti tanduk unicorn: dengan mereka Ia akan mendorong orang-orang bersama-sama sampai ke ujung bumi." - Ulangan 33:17
* "Apakah unicorn bersedia untuk melayani engkau, atau mematuhi boks Mu mungkin engkau? Mengikat unicorn dengan band-nya dalam alur atau akan ia menyisir lembah setelah engkau percaya engkau? Wilt? Kepadanya, karena kekuatannya sangat besar? Atau Engkau meninggalkan Mu tenaga kerja kepadanya "Maukah percaya? padanya, bahwa ia akan membawa pulang keturunanmu, dan mengumpulkan ke gudang Mu" -? Ayub 39:9-12
* "Selamatkan aku dari mulut singa, karena Engkau telah mendengarkan Aku dari tanduk unicorn." - Mazmur 22:21
* "Dia menjadikan mereka [pohon aras di Libanon] juga untuk melompat seperti anak sapi; Lebanon dan Sirion seperti unicorn muda." - Mazmur 29:6
* "Tapi saya klakson hendaklah kamu bertasbih seperti tanduk unicorn: Aku akan diurapi dengan minyak segar." - Mazmur 92:10
* "Dan Unicorn akan turun bersama mereka, dan lembu sapi dengan mereka, dan tanah mereka harus direndam dengan darah, dan debu mereka membuat lemak dengan kegemukan." - Yesaya 34:7

Klasik

Unicorn tidak ditemukan dalam mitologi Yunani, melainkan di sejarah alam, bagi para penulis Yunani sejarah alam adalah yakin akan realitas unicorn, yang mereka terletak di India, sebuah wilayah jauh dan luar biasa bagi mereka. Deskripsi awal dari Ctesias yang menggambarkan mereka sebagai keledai liar, armada kaki, memiliki tanduk satu hasta dan setengah panjang dan berwarna putih, merah dan hitam. Aristoteles harus berikut Ctesias ketika ia menyebutkan dua bercula satu hewan, Oryx (sejenis kijang) dan apa yang disebut "keledai India". Strabo mengatakan bahwa di Kaukasus ada kuda bercula satu dengan kepala seperti rusa. Pliny the Elder menyebutkan Oryx dan sapi India (mungkin badak) sebagai binatang bercula satu, juga sebagai "binatang yang sangat sengit disebut monoceros yang memiliki kepala rusa itu, kaki gajah, dan ekor babi hutan, sedangkan bagian tubuh seperti yang kuda itu; itu membuat suara bunyi yang dalam, dan memiliki tanduk hitam tunggal, yang proyek dari tengah dahinya, dua hasta panjangnya. "[9] Dalam Pada Sifat Hewan (Περὶ Ζῴων Ἰδιότητος, De animalium natura), Aelian, mengutip Ctesias, menambahkan bahwa India juga memproduksi kuda bercula satu (iii. 41; iv 52)., dan berkata (xvi. 20) bahwa monoceros (Yunani: μονόκερως) kadang-kadang disebut cartazonos (Yunani: καρτάζωνος), yang mungkin suatu bentuk karkadann Arab, yang berarti "badak".

Cosmas Indicopleustes, seorang pedagang dari Aleksandria, yang tinggal di abad ke-6, dan membuat perjalanan ke India, dan kemudian menulis bekerja pada kosmografi, memberikan gambaran potensi unicorn, tidak, saat ia mengatakan, dari pandangan yang sebenarnya, tetapi direproduksi dari empat tokoh itu di kuningan yang terkandung di istana Raja Ethiopia. Ia menyatakan, dari laporan, bahwa "tidak mungkin untuk mengambil ini binatang buas hidup, dan bahwa semua kekuatannya terletak pada klakson. Ketika dia menemukan dirinya sendiri dikejar dan dalam bahaya penangkapan, itu melemparkan diri dari tebing, dan ternyata sangat tepat dalam jatuh, yang menerima semua kejutan ke atas tanduk, dan begitu kabur aman dan suara ".

Abad Pertengahan unicorn


pengetahuan Abad Pertengahan dari binatang hebat berasal dari sumber-sumber alkitabiah dan kuno, dan makhluk itu diwakili beragam sebagai jenis keledai liar, kambing, atau kuda.

Pendahulu dari bestiary abad pertengahan, dikompilasi di Akhir Kuno dan dikenal sebagai Physiologus (Φυσιολόγος), dipopulerkan sebuah alegori yang rumit di mana unicorn, terperangkap oleh seorang gadis (mewakili Perawan Maria), berdiri untuk Inkarnasi. Begitu unicorn melihat dia, itu meletakkan kepalanya di pangkuannya dan tertidur. Ini menjadi lambang tag dasar yang mendasari gagasan abad pertengahan unicorn, membenarkan muncul dalam setiap bentuk seni keagamaan. Interpretasi mitos unicorn fokus pada pengetahuan abad pertengahan pecinta menipumereka, Sedangkan beberapa penulis religius menafsirkan unicorn dan kematian sebagai Passion Kristus. Mitos mengacu pada binatang dengan satu tanduk yang hanya dapat dijinakkan oleh seorang perawan; kemudian, beberapa penulis ini diterjemahkan ke dalam sebuah alegori untuk hubungan Kristus dengan Perawan Maria.

unicorn juga menduga dalam hal sopan: untuk beberapa abad ke-13 penulis Perancis seperti Thibaut Champagne dan Richard de Fournival, pencinta tertarik pada wanita sebagai unicorn adalah dengan perawan. Dengan bangkitnya humanisme, unicorn juga membeli makna sekuler lebih ortodoks, lambang cinta suci dan pernikahan setia. Hal ini memainkan peran dalam Petrarch's Triumph of Chastity.

Tahta kerajaan Denmark terbuat dari "tanduk unicorn". Bahan yang sama digunakan untuk cangkir seremonial karena tanduk unicorn terus bisa dipercaya untuk menetralkan racun, berikut penulis klasik.

Unicorn, yg dpt dikekang hanya dengan seorang wanita perawan, sudah mapan dalam pengetahuan abad pertengahan saat Marco Polo menggambarkan mereka sebagai

hampir lebih kecil dari gajah. Mereka memiliki rambut kerbau dan kaki seperti gajah. Mereka memiliki satu tanduk hitam besar di tengah dahi ... Mereka memiliki kepala seperti babi liar ... Mereka menghabiskan waktu mereka dengan preferensi berkubang dalam lumpur dan lendir. Mereka biadab sangat buruk untuk dilihat. Mereka tidak sama sekali seperti yang kita menggambarkan mereka ketika kita berhubungan bahwa mereka membiarkan diri mereka ditangkap oleh perawan, tapi bersih bertentangan dengan pengertian kita.

Jelas bahwa Marco Polo itu menjelaskan badak. Dalam bahasa Jerman, sejak abad ke-16, Einhorn ("satu-tanduk") telah menjadi descriptor dari berbagai spesies badak.

Norwegia kuno dikatakan percaya narwhal untuk menegaskan keberadaan unicorn. Tanduk unicorn itu diyakini berasal dari gigi narwhal, yang tumbuh keluar dan proyek-proyek dari rahang atasnya.

Dalam kepercayaan populer, diperiksa dgn lucu dan panjang lebar pada abad ketujuh belas oleh Sir Thomas Browne dalam bukunya Pseudodoxia Epidemica, tanduk unicorn bisa menetralkan racun . Oleh karena itu, orang-orang yang takut keracunan kadang-kadang minum dari gelas yang terbuat dari "tanduk unicorn". Dugaan kualitas aphrodisiac dan lainnya kebajikan obat konon juga melaju biaya "unicorn" produk seperti susu, menyembunyikan, dan jeroan. Unicorn itu juga mengatakan untuk dapat menentukan apakah atau tidak seorang wanita masih perawan, dalam beberapa cerita, mereka hanya bisa dipasang oleh perawan.

Perburuan dari unicorn


Salah satu metode tradisional berburu unicorn terlibat jeratan oleh seorang perawan.

Dalam salah satu buku catatannya Leonardo da Vinci menulis:

unicorn, melalui hal kehilangan menguasai diri dan tidak tahu bagaimana mengontrol diri, untuk cinta beruang untuk gadis-gadis yang adil lupa keganasan dan keliaran, dan menyisihkan semua ketakutan itu akan naik ke seorang gadis yang duduk dan tidur di pangkuannya, dan sehingga para pemburu bawa.

Seri Gothic terkenal akhir tujuh permadani hiasan itu Hunt Kapal Unicorn adalah titik tinggi dalam pembuatan permadani Eropa, tema menggabungkan keduanya sekuler dan agama. Permadani sekarang menggantung di divisi Cloisters Metropolitan Museum of Art di New York City. Pada seri, bangsawan kaya berpakaian, disertai oleh pemburu dan anjing, mengejar unicorn terhadap latar belakang mille-fleur atau pengaturan bangunan dan kebun. Mereka membawa hewan itu ke teluk dengan bantuan seorang gadis perangkap yang dengan pesonanya, muncul untuk membunuh itu, dan membawanya kembali ke istana, di panel terakhir dan paling terkenal, "The Unicorn dalam tawanan," adalah unicorn ditampilkan hidup kembali dan bahagia, dirantai ke sebuah pohon delima yang dikelilingi pagar, di bidang bunga. Para ahli memperkirakan bahwa noda-noda merah di sisi-sisi perusahaan bukan darah melainkan jus dari buah delima, yang merupakan simbol kesuburan. Namun, arti sebenarnya dari Unicorn dibangkitkan misterius di panel terakhir adalah jelas. Seri ini tenunan sekitar 1500 di Negara-negara rendah, mungkin Brussel atau Liège, untuk pelindung yang tidak diketahui. Satu set enam ukiran pada tema yang sama, diperlakukan agak berbeda, yang diukir oleh seniman Perancis Jean selimut pada 1540-an.

Satu set dari enam permadani terkenal dari Dame à la licorne ("Lady dengan unicorn") di Musée de Cluny, Paris, juga tenunan di Belanda Selatan sebelum 1500, dan menampilkan lima indra (pintu gerbang untuk godaan) dan akhirnya Love ("A Mon seul seul" legenda kali dibaca), dengan unicorn ditampilkan dalam masing-masing bagian.

Faksimili dari permadani unicorn saat ini sedang tenunan untuk tampilan permanen di Stirling Castle, Skotlandia, untuk menggantikan satu set dicatat dalam benteng dalam persediaan abad ke-16.

Heraldik

Dalam lambang, unicorn digambarkan sebagai kuda dengan kuku terbelah seekor kambing dan jenggot, ekor singa, dan ramping, tanduk spiral di dahinya. Entah karena itu merupakan lambang dari Inkarnasi atau nafsu binatang menakutkan alam mentah, unicorn itu tidak banyak digunakan dalam lambang awal, tapi menjadi populer dari abad ke-15 Meskipun. kadang-kadang ditampilkan berkerah, yang mungkin dapat diambil dalam beberapa kasus sebagai indikasi bahwa telah dijinakkan atau marah, itu lebih biasanya ditampilkan berkerah dengan rantai rusak terlampir, menunjukkan bahwa ia telah rusak bebas dari perbudakan dan tidak dapat diambil lagi.

Hal ini mungkin paling dikenal dari kerajaan jas lengan Skotlandia dan Britania Raya: unicorn mendukung dua lengan Skotlandia, singa dan dukungan unicorn tangan Inggris. Tangan Masyarakat memuja dari apotek di London memiliki dua pendukung unicorn emas (walaupun, sebagai tertera di homepage, mereka telah 'kuda, bukan singa', ekor).

Asal

Untuk berburu binatang aktual sebagai dasar dari mitos unicorn, menerima konsepsi penulis dalam Kuno bahwa itu benar-benar ada di suatu tempat di ujung bumi diketahui, telah menambahkan lapisan lebih lanjut dari mitologi tentang unicorn. Ini telah mengambil berbagai bentuk, ditafsirkan dengan ilmiah, bukan dengan cara bertanya-tanya yang penuh, untuk sesuai dengan realitas persepsi modern.
Bukti dugaan
Otto Von Guericke's unicorn kerangka, pameran dekat Zoo, Osnabrück

Di antara banyak menemukan tulang prasejarah ditemukan di Unicorn Gua di Pegunungan Harz Jerman, ada yang dipilih dan direkonstruksi oleh walikota Magdeburg, Otto Von Guericke, sebagai unicorn tahun 1663 (ilustrasi, kanan). unicorn Guericke disebut begitu-hanya memiliki dua kaki, dan dibangun dari tulang fosil dari wol dan badak raksasa, dengan sebuah tanduk narwhal. Kerangka diperiksa oleh Gottfried Leibniz, yang sebelumnya meragukan keberadaan unicorn, tapi yakin dengan itu.

Baron Georges Cuvier berpendapat bahwa, sebagai unicorn itu terbelah-berkuku, karena itu harus memiliki tengkorak terbelah (dengan tumbuhnya tanduk tunggal tidak mungkin); seolah-olah untuk membuktikan ini, Dr W. Dove Franklin, seorang profesor Universitas Maine , artifisial menyatu tunas tanduk anak sapi bersama, menciptakan penampilan eksternal dari banteng bercula satu.

Unicorn segel Peradaban Lembah Indus

Objek pertama yang digali dari Harappa dan Mohenjo-daro adalah segel batu kecil bertuliskan elegan penggambaran binatang, termasuk tokoh unicorn-seperti di kiri atas, dan ditandai dengan penulisan naskah Indus yang masih membingungkan para sarjana. Seal ini tanggal kembali ke 2500 SM Sumber: North Park University, Chicago, Illinois (Berkas: A Harappa Seal..)

Stempel ini adalah close-up binatang unicorn-seperti yang ditemukan di Mohenjo-daro, ukuran 29 mm (1,14 inci) di setiap sisi dan terbuat dari steatit dipanaskan. "Steatit adalah mudah ukiran batu lunak yang menjadi keras setelah tembak. Di atas adalah empat pictographs dari Indus script belum undeciphered, salah satu sistem penulisan pertama dalam sejarah." Gambar sumber Departemen Arkeologi dan Museum, Pemerintah. Pakistan (Image.: Sebuah Unicorn Harappa.)

Elasmotherium

Salah satu saran adalah bahwa unicorn didasarkan pada hewan tersebut Elasmotherium punah, seekor badak besar Eurasia asli padang rumput, selatan jangkauan badak wol dari Ice Age Eropa. Elasmotherium tampak kecil seperti kuda, tetapi memiliki satu tanduk besar di dahinya. Hal ini menjadi punah sekitar waktu yang sama dengan sisa usia megafauna glasial.

Namun, menurut familjebok Nordisk (Nordic Familybook) dan ilmu pengetahuan penulis Willy Ley binatang dapat bertahan cukup lama untuk diingat dalam legenda orang Evenk Rusia sebagai banteng hitam besar dengan tanduk tunggal di dahi.

Untuk mendukung klaim ini, telah mencatat bahwa abad ke-13 Marco Polo traveler mengklaim telah melihat unicorn di Jawa, namun deskripsinya membuat jelas bagi pembaca modern bahwa dia benar-benar melihat Badak Jawa.
Kambing bertanduk tunggal

Sambungan yang kadang-kadang dibuat dengan seekor kambing bertanduk tunggal berasal dari visi dari Daniel:

Dan saat aku memikirkan hal itu tiba, ia-kambing datang dari barat di atas permukaan seluruh bumi, dan tidak menyentuh tanah: dan kambing yang memiliki tanduk terkenal antara matanya. (Daniel 8:5)

Zell Timotius Antiquities peneliti juga diproduksi unicorn buatan dijuluki "Hidup Unicorn", renovasi tunas tanduk "" anak kambing sedemikian rupa sehingga tanduk mereka tumbuh bersama-sama ke dalam satu. Zell berteori bahwa proses ini mungkin telah digunakan di masa lalu untuk menciptakan rasa ingin tahu pengadilan dan pemimpin kawanan alam, karena kambing bisa menggunakan tanduk lurus panjang efektif sebagai senjata dan alat. seni Abad Pertengahan sering menggambarkan unicorn sebagai kecil, dengan kuku terbelah dan jenggot, kadang-kadang menyerupai kambing lebih dari kuda dengan tanduk. Proses ini hanya mungkin dengan hewan yang secara alami memiliki tanduk. Untuk sementara waktu, beberapa ini unicorn bepergian dengan Ringling Brothers Circus.

The narwhal

Tanduk unicorn sering ditemukan di lemari dari keingintahuan dan konteks lain dalam Abad Pertengahan dan Renaisans Eropa, sangat sering contoh dari spiral lurus khas taring tunggal (monoceros narwhal windu), sebuah cetacea Arctic, sebagai zoologi Denmark Ole Worm didirikan pada tahun 1638. Mereka dibawa ke selatan sebagai trade yang sangat berharga, dan dijual sebagai tanduk dari unicorn legendaris; menjadi gading, mereka melewati berbagai tes dimaksudkan untuk melihat tanduk unicorn palsu. Seperti ini 'tanduk' tersebut dianggap sudah kekuatan sihir, Viking dan pedagang utara lainnya mampu menjual mereka untuk kali berat badan mereka di emas. Elizabeth I dari Inggris menyimpan sebuah tanduk "unicorn" di kabinet nya keingintahuan, dibawa kembali oleh penjelajah Arktik Frobisher Martin sekembalinya dari Labrador pada tahun 1577. Gambaran biasa dari tanduk unicorn spiral dalam seni, berasal dari ini.

Kebenaran asal gading yang dikembangkan secara bertahap selama Zaman Eksplorasi, sebagai penjelajah dan naturalis mulai mengunjungi daerah sendiri. Pada 1555, Olaus Magnus menerbitkan gambar makhluk mirip ikan dengan tanduk "" pada dahinya.

Oryx

Oryx adalah antelop dengan dua panjang, tanduk tipis memproyeksikan dari dahinya. Beberapa orang menyarankan bahwa dilihat dari sisi dan dari kejauhan, Oryx terlihat sesuatu seperti kuda dengan tanduk tunggal (meskipun proyek klakson '' terbelakang, tidak maju seperti dalam unicorn klasik). Dapat dibayangkan, wisatawan di Arab bisa berasal dari cerita unicorn dari binatang. Namun, penulis klasik tampaknya untuk membedakan secara jelas antara oryxes dan unicorn. The Peregrinatio di sanctam terram, diterbitkan pada tahun 1486, adalah perjalanan pertama dicetak diilustrasikan-buku, menggambarkan ziarah ke Yerusalem, dan dari situ ke Mesir dengan cara Gunung Sinai. Ini menampilkan banyak teknik cukil kayu besar oleh Erhard Reuwich, yang melanjutkan perjalanan, sebagian besar rinci dan akurat pemandangan kota. Buku ini juga berisi gambar binatang dilihat di perjalanan, termasuk buaya, unta, dan unicorn-mungkin sebuah Oryx, yang mereka dapat dengan mudah dilihat pada rute mereka.

eland

Dalam Afrika Selatan, eland memiliki konotasi agak mistik atau spiritual, mungkin setidaknya sebagian karena kijang ini sangat besar akan mempertahankan diri melawan singa dan mampu membunuh predator ini menakutkan. Eland sangat sering digambarkan dalam seni batu daerah, yang berarti bahwa mereka dipandang sebagai memiliki hubungan yang kuat dengan dunia lainnya, dan dalam beberapa bahasa kata untuk eland dan tari adalah sama; signifikan karena digunakan dukun tari sebagai mereka berarti kekuasaan gambar dari dunia lain. Eland lemak digunakan saat pencampuran pigmen untuk pictographs ini, dan dalam penyusunan banyak obat-obatan.

Hal ini khusus untuk eland sumur mungkin telah dijemput oleh wisatawan awal. Ada tanduk unicorn diklaim di istana dari kepala klan MacLeod di Skotlandia, yang telah diidentifikasi sebagai bahwa dari sebuah eland.
Genetik gangguan hewan bertanduk

Kemungkinan baru untuk inspirasi unicorn datang pada tahun 2008 dengan penemuan rusa rusa di Italia dengan tanduk tunggal. rusa bertanduk tunggal tidak biasa, namun penempatan tanduk di tengah adalah sangat luar biasa. Fulvio Fraticelli, direktur ilmiah dari kebun binatang Roma, mengatakan "Umumnya, tanduk adalah pada satu sisi (kepala) daripada berada di tengah ini tampak seperti kasus yang kompleks.." [25] Fraticelli juga mengakui bahwa penempatan klakson bisa saja hasil dari beberapa jenis trauma dalam kehidupan rusa.
»»  Baca Selengkapnya...